Politikus Partai Demokrat Mahalli Fikri terus bergerilya menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lombok Barat 2024. Pria yang juga anggota DPRD NTB itu memutuskan untuk fokus menyongsong Pilkada Lombok Barat 2024 dan tidak lagi maju sebagai anggota DPRD.
Terbaru, Mahalli melakukan pertemuan dengan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga Wakil Ketua DPRD Lombok Barat Nurul Adha. Ia diterima langsung oleh Nurul Adha dan ayah kandungnya, TGH Muharrar. Ayah Nurul Adha merupakan pimpinan pondok pesantren besar di Lombok Barat, yaitu Nurul Hakim Kediri.
Mahalli menyebut perjumpaan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi. Namun demikian, ia tak menampik bahwa pertemuan itu juga membicarakan Pilkada Lombok Barat 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini murni sulaturahim, walaupun tetap ada diskusi menyangkut suksesi dan pemimpin Lobar (Lombok Barat) pada Pilkada 2024," kata Mahalli di kediamannya di Narmada, Minggu (7/5/2023).
Mahalli mengungkapkan Nurul Adha merupakan figur perempuan potensial untuk menjadi pemimpin Lombok Barat. Eks ketua DPD Demokrat NTB itu berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi.
Bahkan, dalam waktu dekat TGH Muharrar bersama Nurul Adha akan melakukan kunjungan balik ke kediamannya. "Ada kesamaan visi, saling mengingatkan untuk tetap menjaga nawaitu dan menjalani proses kerja sama menemukan pemimpin Lobar yang tepat dengan sebaik-baiknya, di atas asas akhlaqul karimah," beber Mahalli.
Mahalli Putuskan Maju Pilkada
Mantan Ketua DPRD NTB itu mengeklaim mendapat banyak aspirasi dari masyarakat agar dirinya maju dalam Pilkada Lobar 2024. Mahali mengaku telah menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak.
"Karena banyak tokoh yang datang ke saya. Baik tokoh agama, tokoh masyarakat di Lombok Barat menyampaikan harapan agar saya mempersiapkan diri untuk maju Pilkada Lombok Barat," kata Mahalli.
Namun demikian, Mahalli belum bisa memastikan apakah akan maju menjadi calon bupati atau wakil bupati. Menurutnya, kalkulasi politik masih sedang dilakukan.
"Nanti kami lihat kondisinya, mana yang mungkin menang. Kalau saya secara personal ya ingin bupati. Tetapi kalau kami bisa menangnya menjadi wakil bupati, no problem," pungkasnya.
(iws/efr)