Petahana anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Evi Apita Maya kembali mendaftarkan diri menjadi bakal calon legislatif (Bacaleg) DPD daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Barat (NTB). Evi datang ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB, Jumat (5/5/2023) siang.
Evi pun meminta dukungan seluruh masyarakat NTB agar kembali terpilih menjadi senator untuk kedua kalinya. Ia mengaku tak gentar dengan nama-nama baru yang akan menjadi lawannya pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
"Bismillah maju kembali. Waktu 2019 saya peraih suara terbanyak, sekarang target minimal menyamai suara, dan optimis meningkat," kata Evi kepada wartawan di kantor KPU NTB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Evi sempat bikin heboh saat terpilih sebagai anggota DPD pada Pileg 2019 silam. Ia dilaporkan lantaran dituding menggunakan foto hasil editan pada kertas suara pemilihan. Sejak itu, Evi pun kerap dijuluki Si Caleg Foto Kelewat Cantik.
Adalah Farouk Muhammad yang mempersoalkan foto Evi dan membawanya ke Mahkamah Konstitusi. Mantan kapolda NTB ini merupakan pesaing Evi dalam pemilihan calon anggota DPD RI dapil NTB 2019.
Untuk diketahui, Evi yang berstatus pendatang baru pada Pileg 2019 meraih suara terbanyak dan mengalahkan incumbent lainnya. Saat itu, Evi mampu meraup 283.932 suara.
Disinggung terkait kesiapannya bertarung pada Pileg 2024, Evi menyebut setiap kontestan mempunyai basis suara dan pemiliih loyal masing-masing. Ia mengaku sudah memiliki investasi politik dengan membaur bersama rakyat.
"Sejak saya dilantik saya selalu turun dari satu desa ke desa yang lain bersama masyarakat," imbuhnya.
Anggota Komite III DPD RI itu mengungkapkan salah satu isu yang selalu dia suarakan adalah terkait nasib Pekerja Migran Indonesia (PMI). Selain itu, Evi mengeklaim telah membawa sekitar 1.100 beasiswa kementerian untuk anak-anak di NTB.
"Kami kan tidak punya pokir, dana reses. Yang bisa DPD lakukan adalah menarik program-program di kementerian untuk dibawa ke daerah. Dan saya terus berupaya melakukan itu empat tahun terakhir," tandasnya.
(iws/BIR)