Dia mengekalim tetap bekerja seperti biasa walaupun gaya rambutnya yang seperti anak punk itu menjadi sorotan. "Apapun tanggapan mereka boleh saja. Yang penting saya tetap bisa melayani masyarakat dengan baik," tutur Dian kepada kepada detikBali, Selasa (7/3/2023).
Dian kerap mengunggah beragam kegiatannya sebagai Kades Sigerongan di akun TikTok pribadinya yaitu @Kades_muda22. Kegiatan yang disampaikan melalui media sosial itu salah satunya adalah kunjungan kerja ke dusun.
Berikut fakta-fakta gaya nyentrik Kades Sigerongan Berambut Mohawk:
1. Rambut Diwarnai Merah oleh Adik Perempuan
Gaya rambut Kades Sigerongan Dian Siswadi menjadi perbincangan hangat di media sosial. Sebab, dia memiliki gaya rambut mohawk berwarna merah layaknya anak punk.
Dian memiliki gaya rambut itu sejak dua bulan lalu. Rambut mohawk itu diwarnai merah oleh adik perempuannya yang baru pulang dari Kalimantan.
"Karena dia (adik perempuan) pulang satu tahun sekali, saya tidak mau buat dia kecewa. Ya sudah saya turutin, dimerahkan rambut saya," ungkap Dian.
2. Ubah Gaya Demi Viral
Dian sengaja memotong rambutnya mohawk agar viral di media sosial. Gaya rambut itu juga memudahkan orang untuk tertarik pada Desa Sigerongan karena desa di Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, itu tidak memiliki objek wisata.
"Kalau desa lain punya pariwisata cepat dia viral. Nah, kalau saya, apa yang bisa saya viralkan? Ya dari model rambut saja," ujar pria berumur 37 tahun itu.
Apalagi, Dian melanjutkan, untuk membuat gaya rambut mohawk itu hanya perlu modal Rp 70 ribu. Sedangkan, untuk membangun tempat wisata perlu modal yang banyak.
3. Jago Ngaji Murottal
Kades Sigerongan Dian Siswadi ternyata jago mengaji. Suara mengaji Dian ini sempat direkam kemudian diunggah ke akun TikTok pribadinya.
Menurut Dian, video mengaji itu sengaja diunggah di sosial media Tiktok pribadi @Kades_muda22 pada Minggu (5/3/2023). Video itu ternyata sudah mendapat 518 komentar dan disukai 44.900 pengguna TikTok.
"Itu ngaji murottal pas cek sound di masjid kampung. Jadi pakai ngaji murottal cuma cek sound saja," kata Dian, Selasa malam (7/3/2023).
Dian mengatakan dia bukanlah alumnus anak pesantren melainkan lulus di pendidikan formal SMP dan SMA di Kecamatan Narmada, Lombok Barat. Namun kata Dian, dia pernah tinggal dan belajar agama di salah satu pondok pesantren di Tangerang Selatan ketika menempuh pendidikan S1.
"Saya tidak lulusan pondok. Tapi saya lama tinggal di Ponpes Tangerang Selatan saat kuliah S1 jurusan Agama," jelasnya.
4. Mahir Bahasa Arab
Selain mahir membaca lantunan ayat suci Al-Qur'an dengan gaya murottal, Dian juga sangat mahir berbahasa Arab. Bahkan, kepada detikBali, dia mencoba mengenalkan diri dan menjelaskan beberapa jenis usaha masyarakat Sigerongan menggunakan bahasa Arab.
"Jadi saya belajar bahasa Arab itu ketika kuliah S1 di Tangerang Selatan. Di sana saya belajar bahasa Arab," kata Dian yang memiliki tiga anak ini.
(nor/gsp)