Beredar video berdurasi 24 detik di berbagai media sosial yang merekam sekitar belasan orang menggotong sebuah peti jenazah. Mereka berbasah-basahan melintasi Sungai Kapsali di Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Gantian, gantian we, sini sudah, terima sudah," teriak salah satu pria yang merekam video tersebut seperti dilihat detikBali, Rabu (22/2/2023).
Nampak mereka menggotong menyeberangi sungai yang dalamnya sekitar 50 sentimeter. Sementara warga yang lain sudah menunggu di seberang sungai untuk menggotong peti jenazah secara bergantian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Camat Amfoang Barat Daya Yesua To membenarkan video viral tersebut. Menurutnya video tersebut direkam pada 18 Februari 2023 saat warga menggotong peti jenazah dari wilayah Fatuleu hendak menuju ke Manubelon melintasi Sungai Kapsali.
"Ia benar itu di Sungai Kapsali, warga menggotong melintasi sungai karena Jembatan Kapsali putus akibat dihantam banjir deras beberapa waktu lalu sehingga kendaraan tidak bisa melintasinya," ujarnya saat dikonfirmasi detikBali, Rabu.
Yesua menyebut sudah dua peti jenazah digotong secara estafet melintasi sungai.
"Sudah dua jenazah yang digotong warga secara estafet melintasi sungai itu," pungkasnya.
Sebelumnya, Jembatan Kapsali di Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang putus akibat diguyur hujan deras. Dampaknya akses warga sekitar lumpuh total.
"Benar sudah putus karena dua hari ini hujan terus menerus. Anak sekolah SMP dan SMA di sini tidak bisa ke sekolah," ujar Camat Amfoang Barat Daya Yesua To saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu (4/2/2023).
(hsa/hsa)