Seberangi Banjir, Warga Amfoang Pikul-Naikkan Motor ke Perahu

Kupang

Seberangi Banjir, Warga Amfoang Pikul-Naikkan Motor ke Perahu

Yufen Ernesto - detikBali
Senin, 09 Jan 2023 17:40 WIB
Warga Amfoang, Kupang, NTT, terpaksa menggunakan jasa tukang pikul hingga menaikkan sepeda motor ke atas perahu agar bisa menerobos banjir.
Warga Amfoang, Kupang, NTT, terpaksa menggunakan jasa tukang pikul hingga menaikkan sepeda motor ke atas perahu agar bisa menerobos banjir. (Istimewa)
Kupang -

Warga Amfoang, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) kesulitan untuk mengakses jalan ke arah Kupang maupun sebaliknya. Mereka terpaksa menggunakan jasa tukang pikul hingga menaikkan sepeda motor ke atas perahu agar bisa menerobos genangan air akibat Sungai Taen meluap.

"Setiap hari kami muat sepeda motor di atas perahu sekitar 50 unit, bahkan lebih," kata pengemudi perahu Ayub Mauboy saat dikonfirmasi detikbali, (9/1/2023).

Ayub menyebut hampir setiap hari warga melintasi Sungai Taen. Baik yang dari arah Kupang, maupun sebaliknya dari arah wilayah Amfoang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau mereka sampai sini pasti minta untuk kami muat motor ke seberang sungai. Banyak yang datang setiap hari," katanya.

Tak hanya naik perahu, ada pula warga yang meminta agar motornya dipikul. Ongkos setiap motor yang dipikul sekitar Rp 100 ribu.

"Biasanya kami 2-3 orang pikul motor dengan ongkos yang sudah disepakati," kata warga lainnya bernama Maksen Luke.

Sementara itu, Kepala Desa Manubelon Anton Tak menceritakan meluapnya Sungai Taen juga menyulitkan akses para siswa yang hendak berangkat sekolah. Menurutnya, tak sedikit siswa di Amfoang yang memutuskan menginap di asrama karena genangan air tidak kunjung surut.

"Akses lain tidak ada sama sekali. Sudah seminggu ini pakai perahu baru bisa. Tapi kalau banjir sangat deras maka mau ke kebun, Kupang, dan sekolah sangat terkendala," kata Anton, Senin (9/1/2023).

Anton mengakui, hingga kini belum ada jembatan yang bisa digunakan warga untuk menyeberangi Sungai Taen. Terlebih saat musim hujan. Padahal, Sungai Taen merupakan salah satu akses di jalur pantura yang menghubungkan 4 kecamatan, yakni Fatuleu Barat, Amfoang Barat Laut, Amfoang Utara, dan Amfoang Timur. Selain itu, Sungai Taen juga menjadi penghubung dengan negara Timor Leste.

"Ini jalur pantura, selain menghubungkan antar sejumlah kecamatan di wilayah Amfoang juga sebagai penghubung antarnegara," ungkapnya.




(iws/hsa)

Hide Ads