Beredar video berdurasi 59 detik menunjukkan seorang ibu hamil yang hendak melahirkan dievakuasi sejumlah warga, aparat TNI dan polisi, menyeberangi jembatan ambruk di Desa Oelatimo, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT, Minggu (1/1/2023). Video tersebut ramai dibagikan di sejumlah grup WhatsApp.
"Ini Jembatan Nunpisa, ini anak lahir kasih nama ikut ini jembatan. Pakai sandal, mari sini, mari sini," ujar seorang pria dalam video yang beredar, seperti dilihat detikBali, Minggu (1/1/2023).
Warga dan aparat membantu evakuasi ibu tersebut dari mobil ambulans warna putih, dan menyeberangkannya secara estafet. "Ayo terima, sorong datang ke sini. Pelan-pelan, ini berat," teriak sejumlah warga lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibu tersebut terlihat terbaring menghadap kiri di atas tandu warna oranye. Pada bagian tangan kanan diinfus. "Ini miring, pelan-pelan. Awas terpeleset," kata warga lainnya dalam video dengan nada keras.
Informasi dihimpun detikBali, ibu hamil tersebut hendak diantar ke Rumah Sakit Naibonat untuk melahirkan. Kapolsek Kupang Timur Iptu Jhoni membenarkan evakuasi tersebut.
Menurutnya, pasien ibu hamil itu hendak dirujuk dari Puskesmas Sulamu ke RS Naibonat. Anggota Polsek Kupang Timur dan Koramil Camplong menandu perempuan itu melewati jembatan ambruk karena akses jembatan tak bisa dilalui kendaraan.
"Betul, kejadian tadi sekitar pukul 11.00 Wita. Pasien ibu hamil yang diangkut dari Puskesmas Sulamu dengan ambulans untuk dirujuk ke RS Naibonat," katanya.
Iptu Jhoni menjelaskan, proses evakuasi juga dibantu sejumlah masyarakat. Selain ibu hamil tersebut, sebelumnya seorang korban kecelakaan dari Sulamu juga dievakuasi melalui jembatan tersebut. Satu pasien lain yang perlu dirujuk ke RS Naibonat juga dievakuasi melalui jalur yang sama.
"Jadi ada tiga pasien dari wilayah Sulamu yang dievakuasi ke RS Naibonat melalui Jembatan Nunpisa, Desa Oelatimo, yang putus. Giat evakuasi dibantu TNI, Polri, dan masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, banjir akibat Sungai Batu Merah meluap, Sabtu (31/12/2022) malam, menyebabkan Jembatan Nunpisa di Desa Oelatimo ambruk. Akibatnya, akses yang biasa dilewati warga terputus total.
"Jembatan Nunpisa yang menghubungkan Desa Nunkurus dan Oelatimo putus. Warga yang datang dari Kupang ke arah wilayah Sulamu, Fatuleu Barat, dan Amfoang tidak bisa melintas," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kupang Semy Tinenti.
(irb/hsa)