Update: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Jalur Lumajang-Malang Ditutup

Update: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Jalur Lumajang-Malang Ditutup

Tim detikJatim - detikBali
Senin, 05 Des 2022 13:58 WIB
Gunung Semeru erupsi pada Minggu (4/12/2022). Bahkan lahar panas gunung tersebut telah mengalir hingga Desa Supit Urang, Pronojiwo, Lumajang.
Gunung Semeru erupsi pada Minggu (4/12/2022). Bahkan lahar panas gunung tersebut telah mengalir hingga Desa Supit Urang, Pronojiwo, Lumajang. (Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)
Bali -

Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi sekitar pukul 11.31 WIB, Senin (5/12/2022). Hanya saja, tinggi abu tidak teramati secara visual karena tertutup kabut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 0 detik. Sementara itu, jalur Lumajang-Malang juga ditutup imbas erupsi Gunung Semeru.

"Warga diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi)," kata Mukdas Sofian dalam keterangannya sebagaimana dikutip dari detikJatim, Senin (5/12).

Dijelaskan, masyarakat juga diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Hal itu sebagai antisipasi potensi adanya perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Gunung Semeru kembali memuntahkan awan panas pada Minggu (4/12/2022). Hingga pagi ini, Semeru tercatat masih meluncurkan guguran awan panas hingga sejauh 1.000 meter dari puncak.

ADVERTISEMENT

Melansir detikJatim, salah satu lokasi terdampak paling parah yakni di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Rumah-rumah warga di dusun itu telah tertutupi abu vulkanik.

Berdasarkan laporan video petugas di lokasi, terlihat jembatan di dusun tersebut tertutup material abu panas. Padahal, jembatan itu baru diresmikan 5 bulan lalu setelah diterjang erupsi pada tahun lalu.

Tak hanya itu, kondisi di Dusun Kajar Kuning saat ini juga sudah tak bisa dilewati kendaraan apapun. Ini karena abu yang menutupi masih mengeluarkan asap dan panas. Abu vulkanik ini juga telah mengubur hampir seluruh rumah warga setempat dan fasilitas umum seperti musala.

Demikian pula arus sungai yang tampak sudah tak mengalirkan air karena telah dipenuhi abu. Sejumlah warga dan petugas tampak menyelamatkan barang-barang berharga mereka yang masih bisa diambil.

Sebelumnya, PVMBG Badan Geologi ESDM telah menaikkan status Gunung Semeru dari Siaga (level 3) menjadi Awas (level 4). Naiknya status itu terhitung hari Minggu 4 Desember 2022 Pukul 12.00 WIB.

Sebanyak 2.219 warga mengungsi sejak Minggu pagi di 12 titik. Mereka yang mengungsi merupakan warga yang bertempat tinggal di lereng Semeru yakni sekitar Pronojiwo dan Supit Urang.

Halaman selanjutnya: Jalur Lumajang-Malang Ditutup.

Jalur Lumajang-Malang Ditutup

Dilansir dari detikJatim, ditutupnya jalur Lumajang-Malang akibat erupsi gunung Semeru mengharuskan warga yang hendak melintas mencari jalur lain. Jalur alternatif Curah Kobokan yang biasa digunakan warga untuk melintas dari Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang maupun sebaliknya ditutup sejak Awan Panas Guguran (APG) turun dari Gunung Semeru.

Menurut salah satu relawan yang berjaga bernama Robianto, penutupan dilakukan karena Curah Kobokan atau sering disebut tol cikali merupakan tempat melintasnya lahar dingin dan APG.

"Untuk sekarang kami tutup sementara karena cukup membahayakan," ujar Robianto, Senin (5/12/2022).

"Memang penutupan ini (Curah Kobokan) berdampak sekali bagi warga, karena ini merupakan jalur ekonomi," kata pria yang akrab disapa Bolang itu.

Jalur lumajang-malang ditutupJalur lumajang-malang ditutup Foto: M Bagus Ibrahim

Bolang belum mengetahui dan tidak bisa memastikan sampai kapan penutupan akan dilakukan. Pihaknya hanya menunggu instruksi lanjutan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang.

"Kemungkinan besar nunggu instruksi dari Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk perbaikan. Kalau seminggu nggak ada halangan, bakal kami buka lagi," tandasnya.

Meski akses Malang-Lumajang melalui Curah Kobokan ditutup, sejumlah warga masih nekat melintas dari arah Kecamatan Pronojiwo menuju Kecamatan Tempursari. Warga yang nekat melintas memilih untuk berjalan kaki menuju seberang.

Halaman 2 dari 2


Simak Video " Video: Detik-detik Erupsi Gunung Semeru, Tinggi Letusan Capai 1 Km"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/hsa)

Hide Ads