Parapuar Bakal Tambah Waktu Tinggal Wisatawan di Labuan Bajo

Parapuar Bakal Tambah Waktu Tinggal Wisatawan di Labuan Bajo

Ambrosius Ardin - detikBali
Rabu, 02 Nov 2022 19:05 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat berada di view point Parapuar, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (29/10/2022).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat berada di view point Parapuar, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (29/10/2022). Foto: Ambrosius Ardin/detikBali
Manggarai Barat - Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat mendukung pembangunan kawasan wisata Parapuar. Pembangunan tempat wisata itu bakal menambah destinasi pelesir di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Dinas Pariwasata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat Pius Baut menuturkan semakin banyak tempat wisata di kabupaten tersebut, makin lama wisatawan tinggal di Labuan Bajo. Dampaknya, para pelancong itu bakal makin banyak belanja di sana

"Pada prinsipnya semakin banyak spot-spot wisata tentunya semakin baik dan akan berdampak kepada lama tinggal dan uang yang dibelanjakan wisatawan di Manggarai," kata Pius Baut, Rabu (2/11/2022).


Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berencana menyulap kawasan hutan seluas 400 hektare di Manggarai Barat menjadi tempat wisata baru bernama Parapuar. Kata Parapuar berasal dari Manggarai Barat yakni para (pintu) dan puar (hutan). Parapuar artinya pintu gerbang yang mengarah ke hutan.

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno berkunjung ke Parapuar, pada Sabtu sore (29/10/2022). Dia menuturkan Parapuar akan menjadi lokasi pertama pembangunan destinasi berkualitas di Labuan Bajo yang dikelola oleh Kementerian.

Pius belum mengetahui secara detail rencana pembangunan Parapuar. Dinas Pariwisata belum dilibatkan diskusi oleh BPOLBF terkait pembangunan kawasan wisata tersebut. "Kami belum tahu persis status lahan dan konsep pengembangan atraksinya seperti apa," ujarnya.


(gsp/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads