Kronologi Ibu Tewas di Lombok Dibunuh Ipar: Korban Meludah-Caci Pelaku

Kronologi Ibu Tewas di Lombok Dibunuh Ipar: Korban Meludah-Caci Pelaku

Tim detikBali - detikBali
Sabtu, 08 Okt 2022 18:59 WIB
Ilustrasi pembunuhan di kamar
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono
Denpasar - Terungkap wanita berinisial SW (39) yang ditemukan tewas oleh anak kandungnya di sebuah pondokan di dekat kediamannya di Dusun Betumping, Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Sabtu (8/10/2022) ternyata dibunuh iparnya sendiri laki-laki berinisial M (33). Kasat Reskrim Polres Lombok Utara AKP I Made Sukadana mengungkap kronologi pembunuhan SW.

Pembunuhan berawal saat korban mengunjungi kediaman pelaku di desa yang sama untuk memberikan pakaian ke RA anak korban. Kabarnya anak korban inisial RA ini tinggal di kediaman pelaku M karena pelaku tidak memiliki anak.

Sekitar Sabtu (8/10/2022) pukul 02.00 Wita, korban membawakan pakaian untuk RA dan meminta pelaku membuka pintu rumahnya.

"Jam 02.00 Wita dini hari itu korban membawa pakaian anaknya ke rumah pelaku. Habis itu si pelaku tanya, "Gak ada hari besok untuk datang ke sini. Kenapa harus tengah malam?"," ungkap Sukadana mengutip pernyataan pelaku.

Setelah itu lanjut Sukadana, korban tidak menerima sikap pelaku yang menyuruh korban pulang. Kemudian, korban meludah-ludah di depan pelaku dan berkata kasar.

"Terus mengeluarkan kata-kata cacian begitu. Nah pelaku rupanya tersulut emosi. Dan melakukan pemukulan ke korban," tuturnya.

Faktanya, korban dipukul oleh pelaku M menggunakan sebilah batang kayu ke bagian wajahnya. Setelah itu korban dipukul di bagian pipi korban hingga luka sobek cukup parah.

"Ada juga luka korban di leher luka lebam. Intinya korban dipukul menggunakan batang kayu ke arah pipi korban," tegasnya.

Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku M sempat melarikan diri dari Desa Sokong. Namun, pada Sabtu siang, pelaku pun menyerahkan diri ke Polres Lombok Utara dan mengakui perbuatannya.

"Kita sempat melakukan pengejaran. Siangnya pelaku menyerahkan diri. Jadi pelaku ini emosi dan tersudut karena sakit hati dicaci maki oleh korban. Jadi dia tidak bisa menahan emosinya," imbuh Sukadana.

Kini pelaku M sudah ditahan di Mapolres Lombok Utara untuk melakukan proses pemeriksaan. Sementara pelaku masih diperiksa dan akan segera ditetapkan menjadi tersangka kasus pembunuhan.

"Sementara sudah diamankan oleh aparat. Artinya segera mungkin kita tetapkan tersangka karena dia mengakui perbuatannya," pungkasnya Sukadana.

Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Lombok Utara Akp I Made Sukadana mengatakan korban ditemukan meninggal dunia oleh putrinya yang berinisial RA dan keponakan korban berinisial SA.

"Jadi putri korban dan keponakan korban ini sempat melakukan ziarah ke makam almarhum bapaknya RA (suami korban) yang berjarak 10 meter dari pondok tempat korban ditemukan meninggal," kata Sukadana, Sabtu sore (8/10/2022) via sambungan telepon.

Usai melakukan ziarah ke makam almarhum ayahnya bersama keponakan korban inisial SA, putri korban RA langsung menuju pondok tersebut.

"RA sendiri ke TKP. Setiba di depan pondokan (TKP), putri korban inisial RA pingsan melihat ibunya meninggal," terang Sukadana.

Dari keterangan keponakan korban inisial SA ujar Sukadana, dia menemukan anak korban RA pingsan di pondokan. Selain itu, keponakan korban itu melihat korban SW dalam kondisi berdarah di bagian pipi sebelah kanan di dalam pondok tersebut.

Setelah menemukan korban terkapar, saksi SA memanggil bapaknya inisial WI yang merupakan kakak ipar dari korban SW. "Setelah dievakuasi, keluarga korban melapor," katanya.


(nor/hsa)

Hide Ads