Fakta terbaru terkait insiden mobil terjun ke jurang di Lombok Timur terungkap. Mobil jenis Datsun Go yang mengangkut delapan orang itu ternyata hendak mengantar salah satu santri ke sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Lombok Timur.
"Benar, mobil ini akan antar salah satu korban berangkat mondok di salah satu Ponpes di Lombok Timur. Kami belum tahu korban yang mana yang akan diantar," kata Kapolsek Sembalun AKP Lalu Pancawarsa kepada detikBali, Rabu (13/7/2022).
Abdul Goni Ilman Kusuma (25), salah satu saksi di lokasi kejadian mengatakan mobil nahas tersebut sempat menambrak pohon sebelum terjun ke jurang setinggi 20 meter. Tak hanya itu, mobil Datsun Go warna putih itu juga sempat menabrak spot selfie yang berada di bawah Taman Wisata Pusuk Sembalun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ada kan lokasi selfie wisatawan di situ sampai rusak pagarnya dan jatuh ke bawah jurang. Rupanya sebelum jatuh, (mobil itu) sempat juga tabrak pohon di tikungan pertama pas di bawah Pusuk Sembalun," imbuh Goni.
Diketahui, mobil awalnya melaju dari utara atau Jalan Raya Pusuk Sembalun menuju Jalan Raya Kecamatan Suale, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur. Polisi menyebut insiden tersebut murni merupakan kecelakaan tunggal lantaran rem blong. Sang sopir tidak bisa mengendalikan mobilnya sehingga terjun ke sisi kanan jalan sedalam 20 meter.
Insiden mengenaskan ini mengakibatkan tiga dari delapan orang penumpang tewas di tempat. Ketiganya adalah Saharudin (48) Sahmini (70) dan Inara (4). Selain itu, lima korban luka-luka antara lain Hafzal (21), Mela Sugianti (27), M. Zaid Hijil (5), Aininnisa (22) dan Inak Gian (50). Sementara itu, bagian depan mobil tampak ringsek dan rusak parah.
(iws/iws)