detikBali

Macet Parah Seusai Banjir di Denpasar

Terpopuler Koleksi Pilihan

Macet Parah Seusai Banjir di Denpasar


Aryo Mahendro - detikBali

Kepadatan lalu lintas di sepanjang Jalan  Gunung Soputan didominasi mobil, Denpasar, Minggu (14/12/2025). (Aryo Mahendro/detikBali).
Foto: Kepadatan lalu lintas di sepanjang Jalan Gunung Soputan didominasi mobil, Denpasar, Minggu (14/12/2025). (Aryo Mahendro/detikBali)
Denpasar -

Kemacetan parah terjadi di sejumlah ruas jalan seusai hujan deras dan banjir di Denpasar, Bali, Minggu (14/12/2025). Di antaranya, di Jalan Teuku Umar, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Gunung Soputan.

Pantauan detikBali, mobil-mobil mengular di sepanjang jalan. "Jalan Imam bonjol, Gunung Soputan, dan Jalan Teuku Umar Barat memang sedang padat," kata Kapolsek Denpasar Barat Kompol Laksmi Trisnadewi dihubungi detikBali, Minggu (14/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar pukul 17.45 Wita, dari Tugu Simpang Enam di Jalan Teuku Umar hingga ke Jalan Imam Bonjol, situasi lalu lintas terlihat landai. Kepadatan mulai terlihat di pertigaan Jalan Imam Bonjol-Jalan Gunung Soputan (simpang Umadui).

Kendaraan yang didominasi mobil dari arah Kuta, melaju ke kiri, masuk ke Jalan Gunung Soputan. Begitu pula mobil dan motor yang masuk dari Jalan Imam Bonjol, berbelok ke kanan, masuk ke jalan yang sama.

ADVERTISEMENT

Tak pelak, lalu lintas langsung padat. Dominasi mobil nampak mengular di sepanjang Jalan Gunung Soputan hingga ke pertigaan Jalan Mahendradatta Selatan. Kepadatan juga terlihat dari arah sebaliknya, dengan barisan mobil yang juga mengular dari pertigaan Jalan Mahendradatta Selatan.

Hingga pukul 19.15 Wita, kepadatan lalu lintas di sepanjang Jalan Gunung Soputan masih terjadi. Jalur dari arah pertigaan Jalan Gunung Soputan-Jalan Mahendradatta Selatan terlihat lebih padat ketimbang jalur dari arah sebaliknya.

Laksmi mengatakan hujan deras seharian masih membayangi masyarakat saat keluar rumah. Karenanya, banyak warga yang naik mobil, hingga memadati tiga jalan itu.

"Imbas dari curah hujan tinggi, banyak masyarakat keluar menggunakan mobil," kata Laksmi.

Selain banyak yang naik mobil, genangan air di beberapa ruas jalan, membuat laju mobil cukup lambat. Situasi kepadatan lalu lintas diperparah dengan kelakuan pengendara yang melaju dari Kuta, mengambil lajur kiri yang seharusnya untuk kendaraan yang akan masuk ke Jalan Gunung Soputan.

"Banyak (pengendara yang malah berhenti mencari celah di lajur kiri, padahal akan bergerak lurus," katanya.

Laksmi berharap hujan tidak lagi mengguyur saat malam hari. Sehingga, banyak warga yang beralih ke sepeda motor agar kepadatan lalu lintas mudah diurai.

"Sore ini air mulai surut, semoga malam ini tidak hujan," katanya.




(hsa/nor)












Hide Ads