Seorang balita turut menjadi korban tewas dalam insiden mobil terjun ke jurang di Jalan Raya Pusuk Sembalun, Lombok Timur, Rabu (13/7/2022). Inara (4) dikabarkan meninggal dalam pelukan salah satu korban tewas lainnya bernama Sahmini (70).
Kapolsek Sembalun AKP Lalu Pancawarsa mengungkapkan, Inara dan Sahmi duduk di kursi paling depan dari mobil nahas tersebut. Sejauh ini, kepolisian menduga Sahmi merupakan nenek dari Inara.
"Kabar yang kami terima korban bayi Inara ini meninggal karena kepalanya alami luka parah dalam posisi dipeluk Sahmini di depan mobil. Kepalanya pecah begitu," kata Panca, Rabu (13/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Inara dan Sahmini, insiden mengenaskan itu juga menyebabkan satu orang lainnya bernama Saharudin (48) tewas. Sehingga, total ada 3 korban tewas dalam kecelakaan tersebut.
Sementara itu, lima korban lainnya mengalami luka-luka yaitu Hafzal (21), Mela Sugianti (27), M. Zaid Hijil (5), Aininnisa (22) dan Inak Gian (50). Mereka masih mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Sembalun Lawang.
"Ada yang luka berat. Tapi kami masih koordinasi dengan pihak puskesmas. Ini kami akan menuju ke sana untuk cek para korban," kata Panca.
Diberitakan sebelumnya, mobil Datsun Go yang mengangkut delapan orang penumpang beserta sopirnya terjun ke jurang di Jalan Raya Pusuk Sembalun, Lombok Timur, Rabu (13/7/2022). Mobil awalnya melaju dari utara atau Jalan Raya Pusuk Sembalun menuju Jalan Raya Kecamatan Suale, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur.
Lantaran rem blong, sang sopir tidak bisa mengendalikan mobilnya hingga terjun ke sisi kanan jalan sedalam 20 meter. Bagian depan mobil tampak ringsek dan rusak parah. Polisi menyebut insiden tersebut murni merupakan kecelakaan tunggal.
(iws/iws)