G mengaku kaget ketika mengetahui korban B diperkosa pelaku di kamarnya. "Nah waktu itu saya kaget. Tanpa sepengetahuan saya, korban B ini dibawa ke kamar pelaku. Di sana dia diperkosa oleh pelaku," kata G.
Semenjak kasus itu, korban B dan C pun tidak pulang ke rumah pelaku. Si pelaku lantas menelepon korban B dan C untuk kembali menginap di rumahnya. Kata G, dirinya sempat diminta menghubungi korban B dan C untuk kembali ke rumah si pelaku.
"Jadi kami itu tinggal di sana bertujuh. 6 perempuan dan 1 laki-laki. Jadi pelaku ini kan sengaja menyediakan kami kamar untuk tinggal sambil mengurus skripsi di kediaman pelaku," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut G, setelah beberapa hari menginap di kediaman pelaku, akhirnya korban D juga mengaku telah diperkosa pelaku saat korban lainnya kembali ke kampung halaman. Terang G, korban D diperkosa sebanyak tiga kali hingga akhirnya minggat dari kediaman pelaku.
"Jadi korban D ini ketakutan, dia mengaku kelaminnya sampai sakit," katanya.
Selama dua pekan tinggal di kediaman pelaku, kata G, para korban tinggal dengan anak pelaku yang masih duduk di bangku SD. Selama dua pekan itu, ungkap G, pelaku memperkosa tiga mahasiswi.
Selain korban B dan D, pelaku juga memperkosa satu mahasiswi lainnya, yaitu A. Sedangkan tiga korban C, E, dan F hanya sampai dibuka celananya.
Tak berhenti di sana, G mengungkapkan, ia sempat diminta menemani pelaku tidur di kamarnya setelah tiga korban diperkosa. "Pelaku ini secara terang-terangan minta ke saya. Saya menolak dan bingung," katanya.