Kapal jenis AL II KAI GT 171 ini awalnya berangkat dari Pelabuhan Benoa, Bali dengan tujuan Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur. Diduga kapal pengangkut wisatawan asing ini mengalami kendala pada bagian mesin di perairan Selat Lombok, sekitar pukul 20.48 Wita, Sabtu malam (4/6/2022) kemarin.
Kepala Kantor Search and Rescue Mataram, Nanang Sigit menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari Ketua Koperasi Karya Bahari, Sabarudin bahwa kapal tidak bisa meneruskan pelayaran karena alami mati mesin.
"Menurut laporan pak Sabarudin, dia meminta evakuasi sebanyak 26 orang di atas kapal. Di antaranya, 11 orang kru kapal dan sisanya penumpang," kata Nanang, Minggu, (5/6/2022).
Menurut Nanang, sebanyak 5 orang tim SAR Mataram diberangkatkan dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat menggunakan kapal Rescue Boat 220 Mataram melakukan evakuasi. Dari laporan Sabarudin lokasi kapal AL II KAI GT 171 berada pada jarak 21,75 mil dari pantai menuju lokasi kapal. "Tim langsung berangkat sesuai titik koordinat yang diberikan oleh nakhoda kapal," tandasnya.
Setelah melakukan upaya pencarian, sekitar pukul 00.05 Wita Minggu (5/6/2022) dini hari kapal tersebut ditemukan sebelah barat perairan Teluk Nara, wilayah Kabupaten Lombok Utara.
"Kapal terbawa arus ke arah selatan, kondisi masih bisa berlayar dengan kecepatan rendah," ujarnya.
Pada Pukul 02.45 Wita, kapal tersebut berhasil lego jangkar di lokasi yang di Teluk Nara Lombok Utara. Kapal wisata jenis AL II KAI GT 171 akhirnya dievakuasi dan diarahkan ke Teluk Nara dengan pengawasan dan dipastikan dalam posisi aman. Seluruh korban dalam keadaan selamat.
"Kami sudah serahkan ke perwakilan agen yang ada di teluk Nara. Kita sudah pastikan semua penumpang dan kru kapal selamat," pungkas Nanang.
(nor/nor)