detikers mungkin awam dengan sate yang satu ini. Sate beras merupakan salah satu kuliner khas Karangasem, Bali, tepatnya di tepi Pantai Tianyar, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu.
Seperti namanya, sate ini terbuat dari bahan dasar beras. Tidak seperti sate pada umumnya yang dominan menggunakan daging.
"Bahan utamanya nasi, ini sama seperti pembuatan kerupuk beras, cuma ini tidak dijemur dan digoreng," ungkap penjual sate beras, Luh Tabla, saat ditemui detikBali di warungnya beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tabla menjelaskan ia berjualan sate beras sejak tiga tahun lalu. Ia berjualan sate beras awalnya coba-coba. "Ada sekitar 3 tahunan semenjak bingung mau kerja apa, nyoba iseng-iseng sampai sekarang," imbuh perempuan berusia 55 tahun itu.
Sate beras ini memiliki rasa yang unik. Tekstur sate yang kenyal dan gurih ditambah bumbu kuning suna cekuh khas Bali yang kental menjadi nikmat saat disantap. Apalagi saat menyantap sate beras dipadukan dengan es campur yang segar.
Tabla menjelaskan dalam satu hari bisa membuat sekitar 1 kilogram (kg) sate beras dan habis terjual. Ia mulai berjualan mulai pukul 15.00 Wita hingga 19.00 Wita.
"Kadang-kadang juga kurang kalau pantainya rame. Apalagi kalau hari raya (warga) pada pulang kampung bisa habis sampai 2 kg," ujarnya.
![]() |
detikers bisa membeli sate beras mulai dari Rp 2.000 per 6 tusuk. Ketika dihidangkan, sate beras akan ditaburi dengan kacang merah goreng beserta bawang goreng yang menambah sensasi nikmatnya.
Tabla tidak hanya menjual sate beras, tapi aneka hidangan lain. Seperti tipat, gorengan, es campur, dan aneka jajan.
"Saya jualan seperti ini campur-campur setiap harinya. Kalau hari biasa dapet jualan Rp 700 ribu (per hari) kalau hari raya ya bisa double dari hari-hari biasa nya," tutupnya.
Berikut proses pengolahan sate beras yang dijelaskan langsung oleh Luh Tabla selaku penjual sate beras di Desa Tianyar.
Cara Pengolahan Sate Beras
1. Diawali dengan memasak beras seperti halnya masak nasi biasa.
2. Setelah beras setengah matang, dicampurkan bleng beserta bumbu khas Bali (suna cekuh).
3. Setelah meresap, beras dimasak kembali hingga menjadi nasi.
4. Ketika nasi sudah matang, saatnya ditumbuk agar halus.
5. Bahan dasar sate beras sudah siap, tinggal didiamkan selama 1 hari lalu dipotong dadu
6. Kemudian ditusuk menggunakan semat (lidi bambu kecil).
7. 1 tusuk berisi 3 dadu.
8. Selanjutnya proses pembuatan bumbunya, siapkan tepung beras sebagai bahan utama.
9. Siapkan bumbu suna cekuh kembali.
10. Lalu goreng dulu bumbu suna cekuh nya, ditambahkan air.
11. Setelah mendidih secara perlahan masukan tepung beras.
12. Aduk secara perlahan hingga mengental.
13. Sate beras siap disajikan.
Artikel ini ditulis oleh Ni Komang Nartini peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(nor/nor)