Ramadan tak hanya identik dengan kolak dan kurma. Begitu banyak ragam kuliner khas Ramadan di seantero nusantara. Tak terkecuali di Bali dan Nusa Tenggara (Nusra).
Di Bali misalnya ada sate susu. Makanan ini menjadi salah satu ciri khas Kampung Wanasari, salah satu perkampungan muslim bersejarah di Bali.
Saat Ramadan, sate susu paling banyak diburu warga. Padahal, di luar bulan puasa, makanan tersebut juga bisa ditemui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sate susu yang terbuat dari kelenjar payudara sapi ini hanya ada di Kampung Wanasari, biasa juga disebut Kampung Jawa, di Denpasar. Rasanya unik, perpaduan antara makanan Madura dan Bali. Sate susu biasa disajikan dengan sambel kuning dengan tekstur kental dan sambal plecing dengan rasa pedas.
![]() |
Seniman atau Bang Neman merupakan salah satu penjual sate susu. Pria berusia 48 tahun ini sudah berjualan sate susu selama 15 tahun.
Bang Neman bisa membeli 10 kilogram kelenjar susu sapi untuk dibuat menjadi sate susu setiap harinya. Sepuluh tusuk sate susu dijualnya dengan harga Rp 25 ribu.
"Pelanggan saya ada dari Gianyar, Negara, dan Karangasem," tutur Bang Neman beberapa waktu lalu.
Bergeser ke utara Bali kita bisa menemukan bubur Kajanan. Bubur ini hanya bisa ditemui saat Ramadan.
Rasa bubur Kajanan mirip nasi kebuli karena pembuatannya menggunakan bumbu-bumbu khas Arab. Tak hanya bumbu Arab, bubur ini juga dibumbui dengan bumbu base genep, bumbu khas Bali.
![]() |
Bubur Kajanan sempat dikenal dengan bubur Arab. Namun, karena dibuat menggunakan bumbu base genep, namanya diganti menjadi bubur Kajanan. "Datuk-datuk kami dulu orang Arab menyajikan bubur ini kepada kerabat dan tetangga," kata Sekretaris Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Jami Singaraja Muhamad Reza Yunus.
Yunus mengatakan bubur Kajanan tak lepas dari kisah para leluhur kampung Kajanan yang keturunan Arab. Dulu, mereka selalu menyiapkan bubur ini untuk berbuka puasa dan membaginya dengan tetangga.
Tradisi itu tetap dilestarikan. MasjidJamiSingaraja membagikan buburKajanan sebanyak seribu porsi setiap hari. Tidak hanya untuk umatmuslim, tapi juga warganonmuslim diSingaraja.
Apa makanan khas saat Ramadan dari Jembrana dan Lombok? Baca selengkapnya di sini.
Beralih ke barat Bali, ada kondo. Makanan ini hanya bisa ditemui saat Ramadan di Kelurahan Loloan Barat, Kota Negara, Jembrana.
Pembuatan kondo dimulai dengan memilih daging sapi segar, kemudian dipotong kecil-kecil. Daging lalu dicampur dengan garam, bawang putih, jahe, dan bumbu lainnya. Setelah itu, daging yang sudah dibumbui dimasukkan ke dalam tempat pembuatan kondo yang terbuat dari bambu.
Bambu tersebut kemudian dibiarkan selama beberapa hari untuk proses fermentasi. Setelah proses fermentasi selesai, kondo bisa disajikan sebagai makanan utama.
![]() |
Daging sapi yang sudah mengalami proses fermentasi memiliki rasa unik. Gurih dan sedikit asam menjadi ciri khas kondo yang membuatnya begitu populer di Loloan Barat.
"Kondo memang menjadi makanan wajib saat bulan suci Ramadan. Rasanya yang lezat dan unik membuatnya menjadi buruan," ujar Suryono, penikmat kondo, di Loloan Barat.
Menyeberang ke Nusa Tenggara Barat (NTB), kita bisa menemukan deretan kuliner yang banyak diburu saat Ramadan. Salah satunya sate bulayak.
Makanan khas Kecamatan Narmada, Lombok Barat, ini lekat dengan rasa pedas dengan bumbu khas. Ada sejumlah pilihan untuk sate bulayak yaitu ayam, sapi, atau usus sapi dan ayam.
Sate bulayak dengan bumbu pedas pas disantap dengan lontong khas Lombok. Lontong Lombok unik karena berukuran mini dan dibungkus dengan daun enau.
![]() |
Bergeser ke Dompu, NTB, kita bisa menemukan kawaso. Makanan yang terbuat dari adonan tepung bulat digoreng serta disiram kuah dari gula merah bercampur santan serta sedikit garam ini rasanya manis.
Tak heran, selama Ramadan, kawoso menjadi salah satu menu favorit berbuka puasa di Dompu. Di berbagai pasar takjil di Dompu, kawoso cukup mudah didapatkan dan dijual Rp 5 ribu per cup.
Pembaca detikBali, berikut kami sajikan ragam kuliner khas Ramadan dari Bali hingga NTB. Selamat membaca.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Baca juga: Nikmatnya Kawoso, Takjil Khas Dompu |
Simak Video "Video Prabowo Minta Jajarannya Cegah Harga Bahan Pokok Melonjak Saat Ramadan"
[Gambas:Video 20detik]
(hsa/gps)