.webp)
Polres Badung membekuk delapan pencuri yang beraksi di wilayah Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Lima pencuri di antaranya spesialis mencuri dari turis yang berlibur di Canggu dan sekitarnya.
"Mereka biasanya beraksi saat tamu ramai seperti sore atau menjelang malam. Tamu lagi ramai, saat (korban) lengah, langsung mengambil barang korban," kata Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara saat konferensi pers, di Polsek Kuta Utara, Rabu (2/4/2025).
Arif menjelaskan, para pencuri biasanya berjalan kaki di lokasi yang ramai wisatawan. Mereka berlagak layaknya sedang patroli. "Ketika tamu (turis) lengah, pelaku (pencuri) langsung sambar (barang wisatawan)," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari lima pencuri spesialis wisatawan tersebut, dua di antaranya residivis atas kasus yang sama. Mereka adalah Frederikus Yosef alias Erik (24) asal Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Ketut Ngetis (51) asal Tejakula, Buleleng. Keduanya mengajak temannya untuk mencuri di sekitar Pantai Perancak Berawa, Desa Tibubeneng, Kuta Utara.
Arif menjelaskan, Erik kali ini ditangkap karena mencuri tas milik wisatawan, Alex David, yang sedang berenang bersama teman perempuannya, Agnes Patricia, pada Senin (24/3/2025) lalu. Erik beraksi bersama temannya, Sumarno (42) asal Jember, Jawa Timur (Jatim).
"Korban (David dan Patricia) melihat dua orang tak dikenal muncul dari semak-semak di pantai lalu mengambil tas korban di pinggir pantai. Korban sempat mengejar dua pelaku, tapi hanya berhasil menangkap satu orang, satu pelaku lainnya kabur," jelas Arif.
Tidak itu saja, tas Patricia juga raib pada saat bersamaan. Ternyata pelakunya adalah Ngetis Alex.
Selain empat pelaku tadi, seorang pencuri lainnya, Nurul Fadri (30) asal Situbondo, Jatim, juga ditangkap polisi lantaran mencuri barang milik sepasang turis Australia di vila tempat mereka menginap di Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Kamis (13/3/2025) sore. Korban yang bernama Olivia dan Hayden John itu kehilangan sejumlah perhiasan senilai Rp 23 juta.
"Pelaku (Fadri) masuk ke vila korban (Olivia dan John) lewat ventilasi vila. Kondisi vila sudah terkunci. Kejadian pukul 18.00 Wita," jelas Arif.
Erik, pencuri tas wisatawan, terpaksa mencuri karena kepepet. Selain untuk makan, residivis itu menggunakan uang curian untuk foya-foya.
Adapun Ngetis, berjualan daging ayam sebelum menjadi pencuri. Namun, belakangan dagangannya sepi pemeli dan ia terpaksa mencuri. untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
(gsp/dpw)
