Prianya Ditangkap Polisi, Calon Pengantin di Lombok Timur Batal Menikah

Prianya Ditangkap Polisi, Calon Pengantin di Lombok Timur Batal Menikah

Sui Suadnyana, Sanusi Ardi W - detikBali
Rabu, 05 Feb 2025 21:35 WIB
Satresnarkoba Polres Lombok Timur memeriksa H, calon pengantin yang ditangkap akibat menjadi pengedar narkoba, Rabu (5/2/2025). (Dok. Polres Lombok Timur)
Foto: Satresnarkoba Polres Lombok Timur memeriksa H, calon pengantin yang ditangkap akibat menjadi pengedar narkoba, Rabu (5/2/2025). (Dok. Polres Lombok Timur)
Lombok Timur -

Pasangan calon pengantin di Desa Pringgabaya, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), terpaksa batal menikah. Pasalnya, calon mempelai pria ditangkap polisi gara-gara menjadi pengedar sabu-sabu.

"Kami sudah melakukan penangkapan dan penggeledahan seorang terduga pengedar narkoba jenis sabu yang berasal dari Desa Pringgabaya. Terduga pelaku kami amankan pada tiga hari Senin lalu," kata Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasatresnarkoba) Polres Lombok Timur, Iptu Muhammad Naufal, Rabu (5/2/2025).

Penangkapan H berawal dari adanya informasi dari warga setempat tentang aktivitas yang mencurigakan terkait narkoba di Desa Pringgabaya. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi H sebagai terduga pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Satresnarkoba Polres Lombok Timur kemudian langsung bergerak saat itu juga dan menangkap pelaku serta mengamankan barang bukti. Barang bukti yang disita berupa satu klip plastik berisi sabu, alat isap, sekop kecil, uang tunai Rp 167 ribu, dan handphone (HP) Android.

Total sabu yang disita polisi dari tangan H sebanyak 5,77 gram. Barang haram itu rencananya diedarkan H di sekitar Pringgabaya.

ADVERTISEMENT

Selain sebagai pengedar, H ternyata juga sebagai pemakai narkoba. Hal itu terbukti dari hasil tes urine yang menunjukkan hasil positif.

Polisi kini mendalami jaringan narkoba dari H. "Kami akan terus mendalami barang itu didapat dari mana. Ini sebagai bentuk komitmen kami untuk memberantas peredaran narkoba di Kabupaten Lombok Timur," jelas Naufal.




(iws/dpw)

Hide Ads