Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, NTB, menargetkan jumlah investasi mencapai Rp 590 miliar pada tahun 2025. Target tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan pemerintah pusat, dan turun dari target pada tahun 2024.
General Manager The Mandalika PT ITDC, Wahyu Nugroho, mengatakan bahwa target investasi di KEK Mandalika mengacu pada instruksi Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK.
"Target ini turun dari tahun 2024 lalu yang tembus Rp 934 miliar," ujar Wahyu, Rabu (5/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari target investasi Rp 934 miliar tahun 2024, realisasinya mencapai 96 persen. Menurut Wahyu, penurunan nilai investasi tersebut disebabkan adanya penyesuaian dengan tahapan pengembangan kawasan KEK Mandalika yang sudah berjalan.
"Jadi pengembangan itu tidak hanya di tahun 2025 saja. Pengembangan ini sampai 2029 akan terus dikembangkan," katanya.
Pada tahun 2025, salah satu kawasan pengembangan KEK Mandalika akan beralih ke zona timur Sirkuit Mandalika. Hal ini dilakukan karena pengembangan sebelumnya telah dilakukan di zona barat dan zona tengah.
Salah satu proyek yang akan dilaksanakan pada tahun 2025 adalah pembangunan pacuan kuda di zona timur KEK Mandalika, dekat Pantai Tanjung Aan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Rencana pembangunan pacuan kuda ini masih dalam tahap pembuatan master plan.
"Rencana ini sedang bergulir mulai mendetailkan area pacuan kudanya di zona timur. Rencananya pacuan ini dibangun di lahan 22 hektar," ujarnya.
Selain pembangunan arena pacuan kuda, Wahyu melanjutkan bahwa ITDC juga sedang mengkaji rencana pembangunan hotel bintang lima di Zona Timur KEK Mandalika. Rencana pembangunan hotel tersebut masih dalam tahap penentuan lokasi.
"Letaknya nanti dekat di Pantai Tanjung Aan. Ini sedang tahap pengkajian juga," ujarnya.
Wahyu optimistis target investasi tersebut bisa dicapai. Pasalnya, berdasarkan hasil evaluasi pusat, KEK Mandalika mendapatkan predikat KEK Pariwisata nomor satu dari 10 KEK Pariwisata di Indonesia.
Adapun indikator yang digunakan dalam meraih predikat tersebut adalah jumlah nilai investasi dan penyerapan tenaga kerja.
"Mandalika sudah menyerap 7.200 tenaga kerja tahun 2024. Ini naik 120 persen dari tahun 2023. Ini capaian yang diapresiasi oleh pusat," tandasnya.
(dpw/dpw)