Pemulangan PMI yang Dikira Meninggal di Malaysia Terkendala Adminduk

Pemulangan PMI yang Dikira Meninggal di Malaysia Terkendala Adminduk

Sanusi Ardi - detikBali
Rabu, 05 Feb 2025 18:32 WIB
DBMI ketika berkunjung ke keluarga Mahsun di Desa Wanasaba Lauq, Lombok Timur, Senin (3/2/2025).
ADBMI ketika berkunjung ke keluarga Mahsun di Desa Wanasaba Lauq, Lombok Timur, Senin (3/2/2025). (Foto: dok. ADBMI)
Lombok Timur -

Mahsun, pekerja migran Indonesia (PMI) yang saat ini terbaring lemas di Rumah Sakit Malaysia, belum bisa dipulangkan. Pemulangan PMI yang dikira sudah meninggal itu terkendala administrasi kependudukan (adminduk).

Menantu Mahsun di Lombok Timur, Amat, mengaku kesulitan mengurus data mertuanya karena dokumen yang diperlukan tidak tersedia. Ia telah menanyakan hal tersebut ke Unit Pelayanan Terpadu Kependudukan dan Pencatatan Sipil (UPT Dukcapil) di kecamatan, namun diarahkan ke Dinas Dukcapil di kabupaten.

"Saya sudah pernah ke UPT Dukcapil yang ada di Kecamatan Wanasaba, namun di sana saya disuruh langsung ke Dinas Dukcapil yang ada di kabupaten di Selong," beber Amat kepada detikBali, Rabu (5/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun akhirnya meminta bantuan aparat desa setempat. "Namun masih belum ada kejelasan," terang Amat.

Terpisah, Kepala Bidang Pendataan Penduduk Disdukcapil Lombok Timur, Maad Adnan, mengatakan pihaknya siap membantu pengurusan adminduk agar Mahsun bisa segera dipulangkan.

ADVERTISEMENT

"Intinya kami siap membantu, bagaimanapun juga yang bersangkutan adalah warga Lombok Timur. Kami di sini selalu siap. Nanti kami cek datanya dulu, semoga tidak hilang," janji Adnan.

Adnan menambahkan, jika data yang bersangkutan hilang, diperlukan surat permohonan dari desa terlebih dahulu.

Sebelumnya, Mahsun, PMI asal Desa Wanasaba Lauq, Kecamatan Wanasaba, ditemukan dalam kondisi sakit di Malaysia setelah lebih dari satu dekade dinyatakan meninggal oleh keluarganya.

Mahsun merantau ke Malaysia pada 2009, namun sejak 2010 keluarganya kehilangan kontak dengannya. Akibatnya, pihak keluarga menganggapnya telah meninggal dunia.

Keberadaan Mahsun akhirnya terungkap pada akhir Januari 2025 setelah sebuah video tentang dirinya viral di media sosial Facebook. Video tersebut diunggah oleh seorang WNI yang bekerja di Malaysia.




(dpw/dpw)

Hide Ads