Mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana dan istrinya, Ayu Sri Wulan Trisna, ditemukan tewas dalam rumah di Jalan Gurita, Kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali, Kamis (8/8/2024) malam. Hingga kini, penyebab kematian pasangan suami istri itu masih misteri.
Polisi menyebut Bupati Jembrana periode 1980-1990 itu ditemukan tewas di dapur, sedangkan mayat istrinya terkunci di kamar. Polisi kemudian melakukan autopsi terhadap jenazah mereka untuk mencari tahu penyebab kematian.
Autopsi itu merupakan permintaan dari penyidik dan pihak keluarga. Autopsi digelar sehari setelah penemuan mayat yang sudah membusuk tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kami analisis TKP, wawancara keluarga, dan penjelasan tentang autopsi, kami akan coba untuk menguak kasus ini," kata Dokter Forensik Medico Legal RSUP Prof Ngoerah Denpasar Henky, Jumat (9/8/2024).
Namun hingga kini hasil autopsi belum dirilis kepolisian. Tim medis memperkirakan dua orang tersebut sudah tewas dua atau tiga hari sebelum dibawa ke rumah sakit.
"Kondisi jenazah sudah membusuk," kata Henky.
Henky mengatakan telah menjelaskan kepada pihak keluarga terkait hasil autopsi yang bisa saja tidak memuaskan. Dalam sejumlah kasus, dia menuturkan, kondisi jenazah yang telah membusuk kerap menyulitkan pengungkapan penyebab kematian seseorang.
"Ini karena kondisi jenazah sudah membusuk. Artinya, tidak mungkin kami bisa mendapatkan informasi sama seperti pada saat jenazah masih segar," imbuhnya.
Menurut Henky, perlakuan forensik terhadap jenazah yang kondisinya sudah membusuk berbeda dengan penggalian informasi pada jenazah yang masih segar. "Sehingga yang bisa kami temukan adalah tanda-tanda kekerasan yang nyata," imbuhnya.
Henky menjelaskan autopsi bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya tanda kekerasan pada kedua jenazah. Selain itu, autopsi dilakukan untuk menemukan riwayat penyakit hingga ada tidaknya racun pada jenazah Ardana dan istrinya.
Ada Cairan Misterius
Dalam proses penyelidikan kasus ini, polisi menemukan cairan misterius di dalam rumah tersebut. Polisi masih menyelidiki keterkaitan cairan tersebut dengan tewasnya Ardana dan istrinya, Ayu Sri Wulan Trisna.
Cairan misterius itu ditemukan oleh polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Ada beberapa cairan yang diamankan dari TKP," kata Kepala Bidang (Kabid) Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali Kombes I Nyoman Sukena kepada detikBali, Sabtu (10/8/2024).
Sukena menerangkan cairan itu berada di dalam botol yang ditemukan di kamar Ayu Sri. Botol tersebut mirip dengan botol obat nyamuk semprot. Namun, belum bisa dipastikan jenis cairan tersebut.
Selain itu, ada beberapa cairan misterius lainnya juga disita dan sedang diperiksa di Bidlabfor Polda Bali. Sukena belum bersedia mengungkap lebih lanjut mengenai benda-benda lain yang turut disita dari rumah Ardana.
"Intinya, Labfor Polda Bali sedang melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terkait kasus ini. Hasilnya akan diumumkan setelah pemeriksaan laboratorium selesai," ujar Sukena.
(dpw/gsp)