Santriwati Meninggal Diduga Dianiaya, Ponpes Al-Aziziyah Buka Suara

Mataram

Santriwati Meninggal Diduga Dianiaya, Ponpes Al-Aziziyah Buka Suara

Ahmad Viqi - detikBali
Sabtu, 29 Jun 2024 14:24 WIB
Herman Sorenggana saat memberi keterangan pers di Ponpes Al-Aziziyah, Kamis petang (27/6/2024). (Ahmad Viqi/detikBali)
Herman Sorenggana saat memberi keterangan pers di Ponpes Al-Aziziyah, Kamis petang (27/6/2024). (Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Pengurus Pondok Pesantren Al-Aziziyah, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, buka suara terkait meninggalnya Nurul Izzati (14), santriwati diduga dianiaya rekan santri pakai balok dan sajadah. Proses hukum kasus ini akan dikawal ponpes.

"Kami tetap membantu apa yang dibutuhkan untuk mengungkapkan apa sebenarnya yang terjadi," kata kuasa hukum Ponpes Al-Aziziyah, Herman Sorenggana, kepada detikBali, Sabtu siang (29/6/2024).

Herman berujar, pihak ponpes juga akan membantu semua kebutuhan keluarga untuk pemulangan jenazah korban serta kebutuhan pihak lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Termasuk kebutuhan di LPA dan Polresta Mataram. Karena aduan ke Polresta Mataram maka kami menyiapkan apa yang dibutuhkan supaya ini jelas," terang Herman.

Menurut Herman terungkapnya kasus ini juga merupakan kepentingan pihak ponpes untuk mengetahui sejauh mana kasus ini terjadi sehingga korban meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

"Intinya kami berkepentingan juga mengungkap kasus ini. Kami terbuka kepada siapa pun," tandas Herman.

Diketahui, santriwati tersebut meninggal dunia, pagi tadi. Korban sudah 16 hari dirawat di rumah sakit. Saat ini, jenazah Nurul akan diautopsi di RS Bhayangkara Mataram.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads