Santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Aziziyah, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), berinisial NI, meninggal dunia di RSUD Soejono Selong, pagi tadi. Santri asal NTT itu sebelumnya diduga menjadi korban penganiayaan rekannya di pondok.
Kuasa hukum korban, Yan Mangandar, mengungkapkan NI meninggal dunia pukul 10.30 Wita di RSUD Soejono Selong.Remaja itu dirawat setelah diduga dipukul pakai balok oleh santri di sana.
"Korban meninggal setelah kritis 16 hari dan dirawat di RSUD Soedjono Selong Lombok Timur," ujar Yan, Sabtu (29/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NI rencananya dimakamkan di tanah kelahirannya di Ende, Nusa Tenggara Timur. "Mengenai apa keluarga setuju atau tidak dilakukan autopsi, belum dapat dikonfirmasi sampai sekarang," tandas Yan.
Sebelumnya Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama membenarkan adanya dugaan penganiayaan santriwati insial NI di salah satu pondok pesantren di Lombok Barat. Aduan itu datang dari orang tua korban pada Sabtu (22/6/2024).
Menurut Yogi, polisi telah membentuk tim investigasi untuk melakukan pemeriksaan kepada korban di ICU RSUD Soejono Selong.
(dpw/dpw)