"Dari hasil visum yang dikeluarkan tim dokpol RS Bhayangkara Mataram, ada terjadi pedarahan hebat akibat dua luka tusuk di perut korban," kata Wakasat Reskrim Polresta Mataram AKP I Nyoman Diana Mahardika kepada detikBali, Minggu (21/4/2024).
Selain dua luka tusukan di perut, korban juga alami luka beberapa bagian seperti tangan, lengan, dan betis.Dia ditikam secara membabi buta oleh mantan suaminya, Nyoman Ariana.
"Dengan adanya luka itu, tim forensik di RS Bhayangkara menyimpulkan korban sempat memberikan perlawanan. Ini dibuktikan dengan adanya luka sayat di tangan kanan bagian bawah," ujar Mahardika.
Kemudian ditemukan pula luka pada lengan kanan dan betis sebelah kanan dan luka sayatan selebar 1,5 sentimeter pada jari kiri bawah.
"Pelaku sedang dalam pencarian tim Opsnal Polresta Mataram. Kami minta doa dan dukungannya semoga terduga pelaku dapat segera ditangkap dalam waktu yang tidak terlalu lama," ujar Mahardika.
Diberitakan sebelumnya, NKBA (33), wanita asal Kelurahan Cakranegara Utara, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram ditusuk oleh mantan suaminya Nyoman Ariana (NA). Korban ditusuk di bagian perut hingga tewas pada Sabtu pagi (20/4/2024) sekitar pukul 07.30 Wita.
Kapolsek Sandubaya Kompol Imam Maladi membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, peristiwa penusukan yang menewaskan korban NKBA itu terjadi di kosan korban tepat di Jalan Tamtanus nomor 14 Lingkungan Karang Sidemen, Kelurahan Cilinaya, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.
"Peristiwa itu diketahui pertama oleh saksi pemilik kos inisial IKG yang melihat korban bersama pelaku (mantan suami) sedang berkelahi," kata Imam kepala detikBali, Sabtu siang.
(dpw/dpw)