Potongan Kepala Bayi di TTU Ternyata Dimutilasi oleh Ibu Saat Lahiran

Potongan Kepala Bayi di TTU Ternyata Dimutilasi oleh Ibu Saat Lahiran

I Wayan Sui Suadnyana, Yufengki Bria - detikBali
Sabtu, 27 Jan 2024 15:03 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Foto: Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Timor Tengah Utara -

Kepolisian Sektor (Polsek) Miomaffo Timur akhirnya mengungkap penemuan potongan kepala bayi di belakang rumah warga Desa Nimasi, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT). Potongan kepala bayi itu ternyata dimutilasi oleh ibunya.

"Diduga dimutilasi karena ada bekas luka sayatan rapi pada potongan kepala bayi tersebut," ungkap Kapolsek Miomaffo Timur Ipda Aris Salama saat dihubungi detikBali, Sabtu (27/1/2024).

Bayi itu dimutilasi oleh ibunya berinisial LK (20) saat dilahirkan. Berdasarkan hasil interogasinya polisi, LK mengaku melahirkan bayi perempuan itu pada Selasa (23/1/2024) tanpa sepengetahuan suami dan orang tuanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu, LK merasakan sakit pada bagian perutnya sehingga dia masuk ke dalam kamar untuk melahirkan tanpa bantuan keluarganya," jelasnya.

LK saat melahirkan menarik keluar kepala bayinya dan mengambil pisau cutter untuk memotong ari-ari dan tali pusar. LK lalu menyumbat mulut bayi dengan tangan dan kantong plastik warna hitam sehingga tidak menangis saat dilahirkan.

Seusai itu, LK memasukkan bayi ke dalam kantong plastik dan mengambil air yang sudah dicampurkan deterjen untuk membersihkan sisa darah yang ada di lantai.

Keesokan harinya sekitar pukul 06.00 Wita, LK membawa bayi yang sudah dimasukkan ke kantong plastik warna hitam untuk dibuang ke hutan yang berjarak sekitar 150 meter dari rumahnya. "Dia mengaku saat itu bayi tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia. Sehingga kami masih menyelidiki kebenarannya," tuturnya.

Salama melanjutkan, LK berani melakukan tindakan itu karena kehamilannya dari hasil hubungan gelap dengan pria lain tanpa sepengetahuan suaminya berinisial AS. "Dia merasa malu sehingga beranikan diri untuk memutilasi lalu membuang bayinya agar tidak diketahui oleh keluarganya," katanya.

Salama mengaku saat ini sedang mencari sisa-sisa potongan tubuh bayi yang dibuang oleh LK. Sementara LK sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, TTU.

"Saat kami mau dititipkan ke Rutan Polres TTU, yang bersangkutan masih sakit sehingga kami langsung bawa ke RSUD Kefamenanu untuk dirawat," imbuhnya.

"Kami sudah menginterogasinya namun keterangannya masih berbelit-belit. Tetapi kami sudah amankan sejumlah barang bukti dan memeriksa sejumlah saksi," tandasnya.




(hsa/dpw)

Hide Ads