Setelah tragedi lift putus yang menewaskan lima orang pegawai, Ayuterra Resort di Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali, masih ditutup total. Pantauan detikBali, Minggu (3/9/2023), pintu gerbang utama yang terbuat dari kayu terkunci. Suasana juga lengang.
Berbanding terbalik dengan suasana pada saat polisi melakukan olah TKP pada Sabtu (2/9/2023). Saat itu, selain polisi, para keluarga korban juga tampak ramai di area resort mewah tersebut. Mereka kala itu melaksanakan ritual Ngulapin sesuai kepercayaan Hindu Bali.
Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Ario Seno Wimoko mengatakan semua proses identifikasi dan barang bukti sudah dikumpulkan polisi. Kini tinggal menunggu hasil Laboratorium Forensik dan pemeriksaan saksi-saksi terkait.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin hingga petang kegiatan kami laksanakan dengan mengumpulkan barang bukti terkait kejadian mengenaskan ini, dan saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Baik karyawan, teknisi lift, serta kontraktor yang memasang dan me-maintance lift tersebut," beber Seno Wimoko.
Satreskrim Polres Gianyar juga mengaku akan bekerja cepat untuk mendapatkan titik terang. Terkait penyebab lift putus dan orang yang bertanggung jawab terhadap tragedi memilukan tersebut.
Sebelumnya, pemilik resort Linggawati Utomo (60), Sabtu (2/9/2023), menegaskan akan bertanggung jawab. Dia mengaku sudah bertemu dengan kepolisian, desa adat, dan seluruh keluarga korban.
"Semua biaya upacara hingga pengabenan akan ditanggung oleh pihak perusahaan, kemudian juga ada santunan kematian dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan," terang Linggawati.
Dia juga mengucapkan belasungkawa dan permohonan maaf kepada keluarga korban dan pihak terkait lainnya. Linggawati menyebut lift sudah menjalai uji kelaikan rutin dan dinyatakan laik hingga November 2023.
(hsa/hsa)