Turis Jepang Tewas Terjatuh Saat Flying Fish, Polda Bali Periksa 6 Orang

Turis Jepang Tewas Terjatuh Saat Flying Fish, Polda Bali Periksa 6 Orang

Ronatal Siahaan - detikBali
Minggu, 20 Agu 2023 12:32 WIB
Ilustrasi jenazah
Foto: Ilustrasi jenazah. (Thinkstock)
Denpasar -

Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Kepolisian Daerah (Polda) Bali tengah menangani insiden maut yang menimpa seorang turis Jepang bernama Kikuchi Satoshi. Pria berusia 60 tahun ini tewas setelah jatuh tengkurap saat bermain wahana flying fish di Pantai Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali, Jumat (18/8/2023).

Polisi sudah memeriksa operator wahana water sport tersebut. Selain itu, ada sejumlah saksi lain yang diperiksa. Total, ada enam orang saksi.

"Saksi yang diperiksa ada enam (orang). Istri korban, habis itu yang bawa speedboat-nya, habis itu operatornya, pemilik (PT Bali Coral Dive and Marine Sport), sama ada saksi yang melihat," kata Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Bali AKBP James IS Rajagukguk kepada detikBali, Minggu (20/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

James mengatakan Ditpolairud Polda Bali tengah mendalami keterangan dari keenam saksi tersebut. "Kami baru ngambil keterangan (dari saksi). Nanti kan masih mau kami dalami lagi," terang James.

Dia juga mengungkapkan jenazah Satoshi akan dibawa pulang ke Negeri Sakura. Namun, waktunya belum bisa dipastikan.

ADVERTISEMENT

"Nah, keputusan keluarga (Satoshi) memang dibawa ke Jepang, dibawa kembali. Cuma kalau untuk waktunya kami lagi koordinasi juga dengan Konsulat Jepang," tutur James.

Disinggung apakah ada dugaan pidana kelalaian pemandu wahana, James menyebut belum bisa menyimpulkan. Sebab, penyelidikan baru tahap awal.

"Kalau itu (dugaan pidana kelalaian) dari jawaban saya, kan belum kami kelarkan. Belum ada kami kelarkan. Kami bilang tahap awal dulu. Kami kan ngambil dulu keterangan-keterangan awal semuanya," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, insiden maut itu terjadi pada Jumat sekitar pukul 10.00 Wita. Lokasinya berada di depan pantai Hotel Grand Mirrage, Tanjung Benoa. Satoshi datang bersama istri dan ketiga anaknya. Mereka bermain wahana flying fish di water sport Bali Coral Tanjung Benoa.

Saat kejadian, Satoshi bermain wahana bersama putranya, Kikuchi Haruki (15). Namun, bapak dan anak tersebut tiba-tiba terlepas dari wahana dan jatuh ke laut dalam posisi tengkurap. Satoshi tidak sadarkan diri.

Setelah mendapat pertolongan pertama, Satoshi dilarikan ke RS Surya Husada Nusa Dua. Sayang, tiba di sana nyawanya tidak tertolong. Jenazahnya lantas dititipkan di Instalasi Forensik RSUP Prof IGNG Ngoerah, Sanglah, Denpasar.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads