Waspada! Begal Paha dan Payudara Marak Terjadi di Buleleng

Waspada! Begal Paha dan Payudara Marak Terjadi di Buleleng

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Rabu, 31 Mei 2023 21:50 WIB
Despair. The concept of stopping violence against women and human trafficking,  International Womens Day
Ilustrasi pelecehan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang
Buleleng -

Beberapa hari belakangan aksi pelecehan seksual di jalan raya marak terjadi di Kabupaten Buleleng, Bali. Para pelaku melakukan aksinya dengan meremas bagian tubuh korbannya, mulai dari paha hingga payudara.

Di mana kejadiannya terjadi pada malam hari. Tak pelak perbuatan tak senonoh itu kemudian meresahkan warga diBuleleng.

Meski begitu polisi mengaku belum mendapat laporan resmi terkait peristiwa tersebut. Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya membenarkan informasi yang beredar terkait dengan kasus pelecehan terhadap pengendara di jalan raya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, ada salah satu korban yang sempat mengadu ke Polsek Seririt. Korban lantas disarankan untuk melapor ke Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng.

"Polsek Seririt sudah menyikapi aduan bahkan menyarankan dan mau mengantar untuk melapor ke Unit PPA Polres Buleleng. Tapi sampai saat ini korban belum melapor," ujar AKP I Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi detikBali, Rabu (31/5/2023).

Meski begitu, kata Sumarjaya, polisi sudah melakukan upaya untuk mencegah kejadian serupa. Salah satunya dengan rutin menggelar patroli di malam hari.

Ia pun mengimbau masyarakat melapor apabila menjadi korban pelecehan seksual. Selain itu, ia meminta masyarakat agar masyarakat tidak terburu-buru mengunggah masalah seperti itu di media sosial (medsos).

Karena hal itu, bisa mendapat beragam tanggapan. Ia juga menilai apabila diviralkan para pelaku bisa sulit untuk dideteksi, karena para pelaku bakal lebih waspada.

"Kalau itudiupload dimedsos pengaruhnya sangat besar para pelaku bisa tidak muncul lagi. Bahkan para pelaku bisa menghilangkan jejak dan identitas yang dipakai saat itu. Misalnya saat pelaku beraksi nomorkendaraannya awalnya A bisa diubah jadi B lebih baik lapor. Tidak usah sedikit-sedikit di up di media sosial lapor saja ke polisi,"pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian pelecehan seksual di jalan raya terjadi dua kali dalam seminggu terakhir. Peristiwa itu viral di media sosial (medsos).

Dari unggahan akun @infosingaraja yang dilihat detikBali, postingan pertama terjadi di Jalan Raya Singaraja-Seririt. Diceritakan saat itu korban baru saja pulang kerja.

Dalam perjalanan, korban tiba-tiba diikuti oleh dua orang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor Scoopy. Sampai di Jalan Singaraja-Seririt tepatnya di depan salah satu rumah makan yang sudah tutup, korban disalip lalu payudaranya diremas.

Sontak korban kaget, dan tidak bisa mengendalikan sepeda motornya. Hingga nyaris masuk ke dalam semak-semak.

Peristiwa serupa juga terjadi di Desa Rangdu, Kecamatan Seririt. Berdasarkan postingan kejadian itu, terjadi Sabtu (27/5/2023) sekitar pukul 19.00 Wita.

Korban bekerja di salah satu rumah sakit di Kecamatan Seririt. Kala itu korban mendapat shift malam. Dalam perjalanan menuju tempat kerja, korban tiba-tiba diikuti oleh pengendara motor Scoopy hitam.

Pengendara yang menggunakan jaket warna hitam putih itu langsung meremas pantat korban. Beruntung korban yang terkejut tidak terjatuh dari motor yang dikendarainya.




(nor/hsa)

Hide Ads