Ayah Kandung Bocah Telantar di Sidakarya: Naya Dianiaya Pacar Ibunya

Ayah Kandung Bocah Telantar di Sidakarya: Naya Dianiaya Pacar Ibunya

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Rabu, 20 Jul 2022 22:50 WIB
Ayah kandung bocah telantar di Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar I Nyoman Gede Warga saat ditemui wartawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya Denpasar, Rabu (20/7/2022).
Ayah kandung bocah telantar di Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar I Nyoman Gede Warga saat ditemui wartawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya Denpasar, Rabu (20/7/2022). Foto: I Wayan Sui Suadnyana
Denpasar - Ayah kandung bocah yang ditemukan telantar dengan kondisi luka memar dan patah kaki di Jalan Bedugul Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar mengungkap bahwa anaknya dianiaya oleh pacar ibunya. Informasi itu ia dapatkan dari cerita anaknya Naya yang sedang dirawat di rumah sakit (RS).

"(Naya) sempat cerita, katanya ditendang sering dipukul katanya sama pacarnya ibunya," kata ayah kandung bocah tersebut, I Nyoman Gede Warga (43) saat ditemui wartawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya Denpasar, Rabu (20/7/2022).

Warga mengungkapkan, bahwa anaknya yang memiliki nama asli Ni Ketut Ayu Sumiasih (4) itu menceritakan bahwa ibu kandungnya, Dwi Novita Murti (32) hanya diam saja saat adanya penganiayaan.



"Diam saja ibunya katanya. Pas Nayanya dianiaya diam saja ibunya, nggak ada pembelaan," kata pria asal Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung itu.

Bahkan Warga mendapatkan cerita dari anaknya bahwa kakinya dipatahkan dengan sengaja oleh pacar ibunya. Setelah itu diajak ke tukang pijat lalu tinggal.

"Itu dipatahin sengaja katanya sama Tedi namanya yang matahin. Dianiaya dulu, dibilang sama Naya, terus diajak ke tukang pijat terus ditinggal di sana sampai pagi, tidur sendiri dia di sana. (Dianiaya) di kosnya, katanya dipukul sama ditendang, kakinya ditarik," kisahnya.

Namun Warga saat ini tidak mengetahui di mana lokasi kos tempat tinggal mantan istrinya tersebut. Sebab ia sudah berpisah lama dan sudah setahun tidak ada komunikasi sejak anaknya itu dibawa kabur pada 2021 lalu.

"Sekarang nggak (tahu di mana tempat tinggalnya), sudah putus kontak sudah setahun lebih lah kita, tidak pernah berhubungan, telepon nggak bisa," kata dia.

Menurut Warga, ia awalnya menikah dengan Dwi Novita Murti beberapa tahun lalu. Dwi Novita Murti dinikahi sebagai istri kedua dengan status nikah siri atau hanya sah secara adat.

"Saya kan sudah ditinggal lama, sudah ditinggal tiga tahun lebih saya. Cuma nikah di adat saja belum ada nikah aktanya belum ada," tuturnya.

Dari pernikahannya dengan perempuan asal Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur itu, Warga dikaruniai seorang anak bernama Ni Ketut Ayu Sumiasih (4). Sejak dibawa kabur ibunya setahun lalu, anak tersebut kemudian mempunyai nama panggilan Naya.

Naya merupakan anak keempat dari Warga atau anak pertama dari istri kedua. Sebab Warga sebelumnya telah dikaruniai tiga orang anak dari istrinya yang pertama.

Kini Warga berharap siapapun yang melakukan penganiayaan dan penelantaran terhadap anaknya bisa mendapatkan karma phala yang setimpal dengan perbuatannya.

"Ya semoga dapat karma phalanya dia, hasil perbuatannya dia," harap Warga.




(nor/nor)

Hide Ads