Sebelum Meninggal, Korban Rabies Jembrana Sempat Alami Hal Aneh

Sebelum Meninggal, Korban Rabies Jembrana Sempat Alami Hal Aneh

I Ketut Suardika - detikBali
Rabu, 11 Mei 2022 19:59 WIB
Suasana rumah duka korban meninggal diduga Rabies, Rabu (11/5/2022)
Suasana rumah duka korban meninggal diduga Rabies, Rabu (11/5/2022). (Foto : I Ketut Suardika)
Jembrana -

Meninggalnya I Nyoman Suwena, (65), korban gigitan anjing rabies Jembrana meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Sebelum meninggal, dari penuturan pihak keluarga, korban sempat berperilaku dan mengalami hal-hal aneh yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Sejumlah kejadian aneh itu seperti disampaikan pihak keluarga korban, saat ditemui petugas dari dinas pertanian dan pangan, serta Puskesmas 1 Mendoyo.

Kepada petugas, keluarga menceritakan awal korban digigit hingga gejala yang dialami sebelum meninggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan I Ketut Darma Semadi, anak kandung korban, bapaknya sempat mengeluh sesak nafas, tidak bisa menelan makanan dan minuman.

Selain itu, bapaknya juga sering mengamuk. Padahal sebelumnya tidak pernah mengamuk. "Tidak pernah begitu (mengamuk) sebelumnya," kata Darma.

Sedangkan Kadek Ayu Naptali, anak kedua korban juga menuturkan, bapaknya sempat sakit kepala, badan panas dingin, keluar keringat. Makan dan minum tidak bisa karena tidak bisa menelan.

Anak korban yang tinggal di Badung ini, lalu membawa bapaknya ke rumah sakit.

Meski sempat hilang gejala sesak nafas, tetapi mulai mengalami gejala tidak tenang. Karena terus tidak tenang dan berontak, sempat dipegang bersama beberapa perawat untuk menyuntikkan penenang.

"Dua kali disuntik tetap tidak tenang," kata Naptali.

Melihat bapaknya yang terus menerus berontak, Kadek akhirnya membawa pulang bapaknya secara paksa.

Sampai di rumah, bapaknya tetap menunjukkan sikap tidak tenang. Berguling meronta-ronta di teras rumah dan tidak bisa makan minum.

Kemudian Kadek membawa kembali bapaknya ke rumah sakit swasta, pada Selasa (10/5/2022) karena takut bapaknya lebih parah.

Setelah sampai di rumah sakit, petugas menyuruh agar merujuk korban rumah sakit umum negara. Namun sebelum berangkat, korban mendadak lemas akhirnya dibawa lagi masuk dan mendapat bantuan oksigen.

Namun, korban meninggal pada Rabu (11/5/2022) setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit swasta tersebut.

Diberitakan sebelumnya,Warga Banjar Petapan Kelod, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Rabu (11/5/2022), meninggal dengan riwayat pernah digigit anjing yang diduga positif rabies.

Korban meninggal atas nama I Nyoman Suwena (65). Sebelum meninggal, korban sempat mendapat perawatan di rumah sakit swasta.

Korban meninggal setelah memiliki riwayat digigit anjing sekitar 4 bulan yang lalu. Namun meski digigit anjing, korban menolak dibawa untuk diperiksakan di rumah sakit.




(dpra/dpra)

Hide Ads