.webp)
Oknum pengendara alias driver ojek online (ojol) ditangkap usai nekat berusaha menyelundupkan narkotika ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Badung, Bali.
Kini, atas perbuatannya, Ojol tersebut diamankan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali.
"Yang nganter iyaa ojek (online)," kata Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Bali Putu Agus Arjaya saat dihubungi detikBali melalui sambungan telepon, Jumat (8/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arjaya mengatakan, penggagalan tersebut berhasil dilakukan atas kejelian dari petugas Lapas Kerobokan. Setelah diperiksa akhirnya ditemukan sabu-sabu yang mencoba diselundupkan.
"Memang ada orang masuk kemudian kejelian petugas memeriksa barang akhirnya ditemukan sabu, kemudian diinfokanlah ke BNN. Itu kejelian dari petugas lapas, itu bagus itu petugasnya," ungkap Arjaya.
Arjaya menyebutkan, barang bukti sabu yang hendak diselundupkan yakni seberat 7 gram. Pengendara Ojol tersebut nekat menyelundupkan karena diduga ada narapidana yang memesan dari dalam lapas.
"Iyaa diduga (ada narapidana yang memesan di dalam lapas). Tetapi belum (pasti) lah, lagi kita periksa lagi kita dalami ya," terangnya.
Namun Arjaya mengaku belum bisa mengungkap nama lengkap atau inisial dari pelaku. Dirinya hanya menyebut bahwa Ojol tersebut kini masih dalam pemeriksaan petugas BNNP Bali.
Selain itu, Arjaya juga menyebutkan bahwa BNNP Bali juga berhasil melakukan penangkapan atas kasus narkotika dengan barang bukti kurang-lebih 1 kilogram.
Hari ini, Jumat (8/4) pihaknya juga mengaku berhasil mengungkap kasus narkotika seperempat kilogram.
Sayangnya, Arjaya enggan menjelaskan secara rinci mengenai pengungkapan kasus tersebut.
Ia hanya berjanji akan segera merilis berbagai tangkapan, termasuk pengendara Ojol yang berupaya menyelundupkan sabu-sabu ke dalam Lapas Kerobokan minggu depan.
"Dua hari lalu saya juga ada nangkap dua hari lalu satu kilo juga itu. Nanti kita infokan lagi. Hari ini juga ada tangkapan seperempat kilo. Nanti (kita infokan), banyak (ada pengungkapan)," tukasnya.
(dpra/dpra)
