Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali memastikan tidak akan menggelar lomba ogoh-ogoh tahun ini. Meski lomba ditiadakan, ogoh-ogoh masih bisa diarak di masing-masing desa.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Kabupaten Buleleng I Nyoman Wisandika mengatakan pada perayaan Hari Raya Nyepi ini tidak digelar lomba ogoh-ogoh di semua kabupaten/kota se-Bali. Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang rutin digelar lomba ogoh-ogoh tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.
"Fix di tahun ini lomba ogoh-ogoh ditiadakan di semua kabupaten/kota se-Bali. Itu sudah keputusan dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali," kata Wisandika berdasarkan keterangan pers, Rabu (17/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaca dari lomba ogoh-ogoh yang sebelumya digelar, Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng hanya sebagai fasilitator lomba. Pendanaan lomba hingga hadiah lomba ditanggung oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
Wisandika mengakui masalah anggaran merupakan alasan lomba ogoh-ogoh pada perayaan Nyepi tahun ini tidak dilaksanakan. "Di tahun ini ditiadakan dulu, selain itu juga berdekatan dengan pemilu. Semoga di tahun 2025 bisa digelar kembali," sambungnya.
Disbud Buleleng telah berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat di masing-masing kecamatan. Yakni, pawai pengarakan ogoh-ogoh bisa digelar dengan menjaga ketertiban dan kelancaran daerah masing-masing.
"Karena ogoh-ogoh merupakan tradisi menjelang Nyepi yang juga merupakan kreativitas para anak muda. Jadi, silakan berkreativitas dan jaga ketertiban. Pengarakannya pun juga hanya sebatas wewidangan desa saja," tutup Wisandika.
(hsa/gsp)