Melukat di Pesiraman Dalem Pingit Sebatu: Lokasi, Sarana, Tata Cara Melukat

Gianyar

Melukat di Pesiraman Dalem Pingit Sebatu: Lokasi, Sarana, Tata Cara Melukat

Ni Kadek Ratih Maheswari - detikBali
Rabu, 19 Jul 2023 07:20 WIB
Pasiraman Dalem Pingit Sebatu, Tegalalang Gianyar. (Instagram Sejarah Bali)
Foto: Pasiraman Dalem Pingit Sebatu, Tegalalang Gianyar. (Instagram Sejarah Bali)
Gianyar -

Budaya melukat merupakan kegiatan untuk membersihkan diri baik secara jasmani maupun rohani. Melukat bisa dilakukan di banyak titik lokasi di Bali, salah satunya di Pesiraman Dalem Pingit Sebatu, Tegallalang, Gianyar.

Pesiraman Dalem Pingit Sebatu merupakan air terjun yang disakralkan oleh warga setempat dan dipercaya memiliki kekuatan magis yang dapat meluruhkan kotoran manusia. Pesiraman Sebatu ini pertama kali ditemukan pada 2007 oleh wisatawan asing yang sedang menikmati keindahan alam Desa Sebatu, Tegallalang, Gianyar.

Ia kemudian tiba di sebuah air terjun yang tidak terlalu tinggi dengan aliran air yang sangat jernih dan menyegarkan. Wisatawan asing itu tertarik untuk merasakan kesejukannya, sehingga ia pun mandi di tengah aliran air terjun tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak disangka-sangka, air jernih yang mengguyur badannya itu tiba-tiba berubah menjadi keruh seperti rendaman beras. Karena merasa ketakutan, ia segera menyelesaikan kegiatannya dan pergi menjauh dari air terjun itu.

Kejadian ini didengar oleh masyarakat sekitar, hingga akhirnya tetua desa adat sepakat untuk mengadakan pertemuan yang bertujuan untuk mengetahui sebab di balik kejadian aneh itu. Tak lama setelah itu, dibuatkanlah upacara khusus di air terjun tersebut.

ADVERTISEMENT

Kemudian dapat ditelusuri bahwa yang berstana di air terjun tersebut adalah Dewi Uma dan Dewi Gangga. Sejak saat itu, dibuatkanlah palinggih-palinggih (tempat berstana) sehingga air terjun ini mulai dikenal oleh masyarakat luas sebagai Pesiraman Dalem Pingit Sebatu.

Penasaran dengan informasi mengenai lokasi, jam buka, sarana, dan tata cara melukat di Pesiraman Dalem Pingit Sebatu? Simak selengkapnya di bawah ini!

Lokasi

Pesiraman Dalem Pingit Sebatu ini berlokasi di Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali. Jaraknya tidak jauh dari wisata Tegallalang Rice Terrace, hanya 5,3 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.

Dari arah Denpasar, jaraknya adalah sekitar 44 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih selama 1 jam 20 menit, tergantung kondisi jalan raya saat itu.

Setelah melewati objek wisataTegallalang dari arahDenpasar, Anda akan bertemu pertigaan. Di pertigaan tersebut Anda belok kanan dan akan ada papan petunjuk bertuliskan 'genah melukat'. Ikuti papan petunjuk tersebut. Jika tersesat, Anda tidak perlu khawatir karena tempat ini sangat populer Anda dapat menanyakan jalan kepada warga sekitar.

Sarana

Dilansir dari Siwayang Journal yang ditulis oleh I Made Darsana, sarana-sarana untuk melukat di Pesiraman Dalem Pingit Sebatu ini antara lain:

  • Daksina Pejati, khususnya bagi yang pertama kali melukat;
  • Pejati yang berisi pisang/biu kayu dan bunga tunjung berwarna bebas;
  • Kwangen menggunakan bunga jempiring, sekar tunjung biru, pis bolong 11 kepeng;
  • Canang sari sebagai sarana persembahyangan;
  • Pakaian adat Bali, seperti kain kamen dan selendang.

Sarana ini nantinya akan digunakan dalam prosesi ritual melukat di Pesiraman Dalem Pingit Sebatu. Jika terasa asing dengan sarana-sarana di atas, Anda dapat membelinya di pedagang yang berjualan di sekitar areal Pesiraman Dalem Pingit Sebatu.

Pantangan

Seperti halnya tempat-tempat sakral di Bali, terdapat beberapa pantangan untuk berkunjung ke Pesiraman Dalem Pingit Sebatu. Pantangan tersebut di antaranya bagi wanita yang sedang datang bulan dan bagi yang sedang berkabung dilarang untuk masuk ke area pura dan melukat.

Selain itu, diusahakan untuk tidak mengajak anak kecil yang giginya belum tanggal ikut melakukan prosesipenglukatan, karena konon akan menangis terus-terusan. Boleh saja mengajak anak kecil kalau hanya untuk bersembahyang di pura dan tidak ikut melukat.

Tata Cara Melukat

Berikut tata cara melukat di Pesiraman Dalem Pingit Sebatu adalah sebagai berikut:

  • Menghaturkan canang sari di pesiraman berupa 3 buah pancuran di sebuah tebing.
  • Melakukan persembahyangan di pelinggih Pura Dalem Pingit dan Kusti yang letaknya di atas tempat pesiraman menggunakan sarana kwangen.
  • Biasanya akan dipimpin oleh pemangku pada saat ada rahinan seperti purnama, tilem, kajeng kliwon.
  • Selesai bersembahyang, sarana kwangen dibawa ke tempat melukat. Kwangen diletakkan di depan jidat atau ubun-ubun seperti muspa pada umumnya, dengan membasahi kepala dan ubun-ubun, dan melepaskan kwangen agar hanyut bersama dengan air.
  • Setelah selesai melukat, pemedek bersembahyang sekali lagi di pelinggih dekat air terjun sekaligus memohon tirta (air suci) dan bija.

[Gambas:Instagram]







(nor/nor)

Hide Ads