3 Tempat Melukat di Gianyar, Wisata Religi dan Menyucikan Diri

Gianyar

3 Tempat Melukat di Gianyar, Wisata Religi dan Menyucikan Diri

Dewa Gede Kumara Dana - detikBali
Minggu, 16 Apr 2023 12:17 WIB
Ilustrasi Melukat di Pura Tirta Empul, Bali.
Ilustrasi Melukat di Pura Tirta Empul, Bali. 3 Tempat Melukat di Gianyar, Wisata Religi dan Menyucikan Diri. Foto: Rachman_punyaFOTO
Bali -

Anda pasti sudah tidak asing dengan istilah melukat jika sudah pernah berkunjung ke Bali. Melukat merupakan sebuah tradisi pembersihan diri secara rohani bagi Umat Hindu di Bali. Melukat sendiri berasal dari bahasa Kawi/Bali "Lukat" yang berarti pembersihan.

Melukat sudah dilakukan masyarakat secara turun-temurun dengan tujuan menyucikan diri dari energi negatif. Biasanya rentetan acara melukat adalah melakukan persembahyangan terlebih dahulu, kemudian melukat di pancoran/mata air.

Sarana yang diperlukan untuk melukat adalah sesajen seperti canang berisi uang sukarela, atau jika memiliki budget lebih bisa membawa banten yang terdiri dari buah-buahan, jajan, lengkap dengan canangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, anda perlu membawa dupa dan bunga sebagai sarana persembahyangan. Jangan lupa membawa pakaian dan kemben lebih karena ketika melukat kemben yang dikenakan akan basah dan anda perlu menggantinya setelah melukat.

Jika ingin melukat, ada baiknya mengetahui hari baik untuk melakukan ritual ini agar semakin khusyuk. Masyarakat Hindu Bali percaya bahwa hari baik melukat adalah ketika purnama, tilem, banyu pinaruh, ngembak geni, dan hari suci lainnya.

ADVERTISEMENT

Bagi anda yang berada di daerah Gianyar dan bingung memilih tempat melukat yang bisa dikunjungi, artikel ini akan memberikan rekomendasi tempat melukat di Gianyar.

1. Tirta Empul

Siapa yang tidak kenal Tirta Empul yang menjadi ikon melukat daerah Gianyar? Tirta Empul berlokasi di Desa Manukaya, berada di dekat Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Uniknya, tempat suci ini berada di bawah Istana Presiden Tampaksiring yang sudah ada sejak 1957. Anda bisa menempuh perjalanan selama kurang lebih 20 menit dari Pusat Kota Gianyar.

Sebagai tempat melukat, kawasan Tirta Empul termasuk sangat luas. Perlu diingat, anda harus mengenakan kemben dengan tambahan udeng bagi pria untuk masuk ke area suci ini. Pura Tirta Empul terdiri dari tiga bagian, yaitu jaba sisi area pertama ketika masuk melalui candi bentar, jaba tengah tempat melukat, dan jeroan tempat untuk persembahyangan.

Dikutip dari laman resmi Wonderful Indonesia, Tirta Empul merupakan tempat berstananya Dewa Wisnu yang dipercaya sebagai dewa air. Area melukat Tirta Empul terdiri 30 pancoran/mata air yang dibagi menjadi dua kolam petirtaan.

Terdapat dua pancoran yang ditujukan khusus bagi orang yang bertujuan membersihkan diri setelah prosesi kematian, dan dilarang digunakan masyarakat biasa. Jika anda keluar dari jeroan pura, anda akan melihat kolam penuh ikan koi yang semakin menambah keindahan pura ini.

Anda tidak perlu membayar untuk mengunjungi tempat suci ini, namun anda perlu membayar parkir dan menyiapkan sesajen yang terdiri dari canang dengan berisikan sari atau uang dan dihaturkan ketika hendak melakukan persembahyangan. Anda juga bisa menyumbang seikhlasnya di tempat yang sudah disediakan.

2. Pura Mengening

Masih di kawasan Desa Manukaya, Desa Tampaksiring, Mengening juga merupakan salah satu tempat umat Hindu di Bali melakukan tradisi melukat. Berbeda dengan Tirta Empul yang sudah sangat populer, Mengening masih belum terlalu banyak yang mengetahui.

Pura Mengening dijadikan salah satu warisan cagar budaya di Indonesia. Tak heran, pura ini memiliki struktur dan keunikan sendiri. Suasana pura ini bak berada di daerah pegunungan yang sangat sejuk dan asri. Anda juga akan ditemani tanaman hijau yang tumbuh bebas merambat di segala bangunan pura.

Pura ini memiliki daerah pemandian yang dibagi menjadi dua tempat khusus untuk pria dan wanita, yang berasal dari 10 sumber mata air yang sangat jernih. Anda akan merasakan segar dan sejuknya melukat di sini karena suasana dan jernihnya air.

Seperti pura pada umumnya, pura ini terdiri dari tiga bagian, yaitu nista mandala atau jaba sisi bagian paling luar pura, madya mandala atau jaba tengah pura, serta utama mandala atau jeroan sebagai tempat persembahyangan bagi Umat Hindu.

Bagi yang ingin ke Pura Mengening, anda tidak perlu mengeluarkan uang tiket masuk. Sebagai gantinya anda bisa berdonasi seikhlasnya di tempat yang sudah disediakan atau ketika ingin melakukan persembahyangan, anda bisa menghaturkan sesajen canang berisi uang sukarela.

3. Air Terjun di Pura Dalem Pingit Sebatu

Tempat melukat ini terletak di Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang. Anda akan menempuh perjalanan sekitar 40 menit dari pusat kota Gianyar. Anda juga bisa mencari lokasi detailnya di Google Maps.

Bagi yang menyukai petualangan, tempat ini sangat cocok untuk anda, karena harus menempuh jalan ke bawah cukup jauh untuk menjangkau air terjun tempat melukat. Selain itu, pemandangan alam yang indah seperti pepohonan rindang dan bunyi gemericik air akan menemani perjalanan selama turun ke bawah.

Anda akan melakukan ritual melukat di bawah segarnya guyuran air terjun. Konon masyarakat percaya tempat ini bisa menangkal pengaruh ilmu hitam. Ketika melukat lebih baik membawa sarana persembahyangan berupa canang lengkap dengan sari dan bunga serta dupa.

Tidak ada biaya tiket masuk untuk melukat ke tempat ini. Sebagai gantinya anda hanya perlu membayar uang parkir dan berdonasi secara sukarela di tempat yang sudah disediakan untuk tujuan pembangunan tempat.

Artikel ini ditulis oleh Dewa Gede Kumara Dana, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads