I Gde Nala Antara terenyuh. Musababnya, orang Bali cenderung menjauhi bahasa ibunya.
Hal itu yang membuat Nala berpikir untuk mendekatkan bahasa Bali, khususnya pada generasi muda. Pada 2011, berdiri komunitas BASAbali Wiki. Komunitas yang kemudian berubah menjadi yayasan itu berusaha mendekatkan bahasa Bali kepada anak muda yang hampir setiap hari mengonsumsi media sosial.
![]() |
Menurut Nala, upaya mendekati generasi muda agar kembali mencintai bahasa Bali perlu dilakukan dengan cara elegan. "Literasi bahasa Bali inilah yang ingin kami bangun. Generasi muda belakangan ini memang ditengarai menjauhi bahasa lokalnya, bahasa Bali," kata Nala kepada detikBali, Kamis (16/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BASAbali Wiki membuat Basabali.org pada 2011. Tiga tahun kemudian diluncurkan situs BASAbali Wiki.
Baca juga: Melestarikan Bahasa Ibu dengan Sastra Bali |
Nala mengeklaim hingga kini BASAbali Wiki telah diakses di 85 negara dengan lebih dari 20 juta pengguna. Selain memiliki fitur kamus digital tiga bahasa (Bali, Indonesia, Inggris), BASAbali Wiki juga menyajikan anggah-ungguh (aturan) hingga dialek-dialek dalam bahasa Bali.
BASAbali Wiki mendapat apresiasi dari Konsulat Jenderal Amerika Serikat atas kiprahnya melestarikan bahasa Bali pada Kamis (16/2/2023). "Melalui platform digital (BASAbali Wiki) inilah kami akan mengajak mereka meningkatkan literasi bahasa Bali," imbuh Nala.
Engagement Director BASAbali Wiki Ni Nyoman Clara Listya Dewi menuturkan BASAbali Wiki dibentuk oleh beberapa orang dari beragam profesi. Semula, mereka tergabung dalam komunitas yang membantu Google menerjemahkan kosa kata ke bahasa Bali. Adapun, pembiayaan berbagai program BASAbali Wiki menggunakan dana hibah.
"Kami kemudian mengembangkan kamus tiga bahasa dengan bahasa Indonesia, Inggris, dan Bali. Dari 2013 sampai sekarang, kamus yang kami kembangkan sudah lebih dari 13.800 kosa kata bahasa Bali," tutur Clara, Kamis (16/2/2023). Bahkan, BASAbali Wiki juga mengembangkan perpustakaan virtual.
Baca juga: Membumikan Bahasa Bali di Pulau Dewata |
BASAbali Wiki juga memiliki program Wikithon dan Wikithon Partisipasi Publik. Program tersebut berupaya menarik pengguna media sosial untuk lebih tanggap terhadap isu-isu sipil melalui opini atau esai berbahasa Bali.
Lomba Wikithon ini diadakan setiap dua bulan sekali. Jumlah peserta kompetisi itu selalu lebih dari 100 orang.
"Mereka sangat menanti-nanti dan tertarik untuk mengikutinya," Clara mengeklaim. BASAbali Wiki menyediakan hadiah untuk tulisan terpilih.
Pada 2019, BASAbali Wiki menerbitkan buku alternatif bacaan anak berjudul Luh Ayu Manik Mas. Buku tersebut menceritakan sosok Luh Ayu Manik Mas yang ditokohkan sebagai pahlawan perempuan di Bali. Hingga kini, Luh Ayu Manik Mas sudah terbit dalam delapan seri.
"Semoga platform yang kami buat ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Karena di era sekarang ini kita sangat membutuhkan kecepatan akses secara digital," harap Clara.
(iws/gsp)