Penjaga Taksu Tari Berko
Dadong Barak paripurna menjaga kesenian Berko. Meski kesepian, ternyata dia masih sempat mengajarkan beberapa Tari Berko kepada beberapa muridnya.
Ni Ketut Asriniasih (41) adalah murid pertama Dadong Barak. Ia belajar langsung membawakan Tari Berko kepada Dadong Barak pada 1997 dan pentas pertama kali saat piodalan di Tempek Munduk Jati pada 1998.
"Di usia 16 tahun saya sudah diajarkan menari Berko oleh Dadong Barak. Memang saya menjadi murid pertama Dadong Barak, sehingga pakem Tari Berko yang diajarkan Dadong Barak sangat melekat di ingatan saya," kenang Asriniasih saat ditemui di rumahnya, Jumat (23/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Asriniangsih, terlepas dari penetapan WBTb itu, perhatian pemerintah daerah terhadap eksistensi Tari Berko masih kurang. Baginya, perhatian pemerintah terhadap upaya pelestarian Tari Berko dia rasakan terakhir pada era Bupati Jembrana periode 1990-2000 Ida Bagus Indugosa.
Pembaca detikBali, kami merangkum sejumlah laporan dari kepergian sang maestro Tari Berko hingga langkah Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk melestarikan tari tersebut. Berikut ini laporan tersebut. Selamat membaca.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Simak Video "Video K-Talk: Menyanyikan Joseon di Jakarta Lewat Pameran Jongmyo Jeryeak"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/gsp)