Pemkab Jembrana Data Penerus Kesenian Berko Usai Dadong Barak Tutup Usia

Jembrana

Pemkab Jembrana Data Penerus Kesenian Berko Usai Dadong Barak Tutup Usia

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Jumat, 23 Des 2022 06:15 WIB
Ni Ketut Nepa atau yang akrab disapa Dadong Barak tutup usia pada Rabu (21/12/2022). Ia adalah satu-satunya maestro Tari Berko yang tersisa.
Ni Ketut Nepa atau yang akrab disapa Dadong Barak tutup usia pada Rabu (21/12/2022). Ia adalah satu-satunya maestro Tari Berko yang tersisa. (Istimewa)
Jembrana -

Pemerintah Kabupaten Jembrana berencana mendata generasi penerus penari hingga penabuh kesenian Berko agar tidak punah. Hal itu menyusul setelah Ni Ketut Nepa atau Dadong Barak tutup usia pada Rabu (21/12/2022). Ia merupakan satu-satunya maestro Tari Berko asli Jembrana yang tersisa.

"Maestro Tari Berko Ni Ketut Nepa atau Dadong Barak berpulang, sehingga saksi terakhir kesenian asli Jembrana ini sudah tidak ada," ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara, Kamis (22/12/2022).

Untuk memastikan Tari Berko tidak punah, pendataan akan dimulai dari penari yang sudah sempat dibina oleh Dadong Barak. Berdasarkan penuturan keluarga Dadong Barak, setidaknya ada sebanyak 3 orang penari yang sempat dilatih langsung menarikan Tari Berko oleh sang maestro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang Dadong Barak ini mengajarkan kepada generasi muda. Kita akan data berapa jumlah penari Berko saat ini, sehingga tidak putus dan dapat terus dilestarikan," imbuhnya.

Untuk diketahui, Tari Berko sudah disetujui menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia tahun 2022. Hanya saja, sertifikat penetapan WBTB itu belum diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana.

ADVERTISEMENT

Sapta Negara mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Provinsi Bali agar segera menyerahkan penghargaan WBTB tersebut. Menurutnya, penghargaan tersebut sekaligus menjadi persembahan terakhir untuk almarhum Dadong Barak yang melestarikan Tari Berko hingga akhir hidupnya.

"Karena di Bali banyak yang diusulkan, sehingga penghargaan langsung diterima Provinsi. Kami harapkan sebelum pengabenan Dadong Barak, kami akan mendatangi rumah duka dengan memberikan penghargaan ini kepada pihak keluarga," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, satu-satunya maestro Tari Berko Ni Ketut Nepa atau yang akrab disapa Dadong Barak tutup usia di RSU Negara pada Rabu (21/12/2022) sekitar pukul 13.46 Wita. Dadong Barak menghembuskan napas terakhirnya pada usianya yang sudah menginjak satu abad.

Adapun Tari Berko merupakan kesenian rakyat yang dahulu dipentaskan setelah berkebun atau bertani. Tarian asal Jembrana ini sangat populer pada 1930-an. Tari Berko memadukan tetabuhan (gamelan), tarian serta kekidungan (tembang tradisional Bali), yang dibawakan oleh pragina (penari).




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads