Hari Raya Saraswati, Ribuan Lontar di Gedong Kirtya Diupacarai

Hari Raya Saraswati, Ribuan Lontar di Gedong Kirtya Diupacarai

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Sabtu, 22 Okt 2022 14:26 WIB
Ribuan koleksi lontar di Museum Lontar Gedong Kirtya turut diupacarai saatΒ Hari Suci Saraswati, Sabtu (22/10/2022).
Peringatan Hari Raya Saraswati di Museum Lontar Gedong Kirtya turut diupacarai saatΒ Hari Suci Saraswati, Sabtu (22/10/2022). Ribuan lontar turut diupacarai. (Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Buleleng -

Sejumlah staf di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Gedong Kirtya, Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, melaksanakan persembahyangan bersama memperingati Hari Suci Saraswati, Sabtu (22/10/2022). Ribuan koleksi lontar di Museum Lontar Gedong Kirtya turut diupacarai.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, I Nyoman Wisandika mengatakan Hari Raya Saraswati juga bertepatan dengan piodalan di Museum Gedong Kirtyadi. Piodalan dilaksanakan dengan persembahyangan bersama serta upacara terhadap lontar menggunakan banten sayut Saraswati dan beberapa banten lainnya.

"Hari ini kita memperingati hari turunnya ilmu pengetahuan. Karena di Gedong Kirtya ada banyak lontar, buku salinan aksara dan bahasa, maka tegak piodalan-nya juga dilakukan pada saat Hari Raya Saraswati," kata Wisandika, saat ditemui Sabtu (22/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Museum lontar tertua di Bali itu saat ini memiliki koleksi sebanyak 2.064 cakep (buah) lontar bali kuno. Lontar tersebut dibagi lagi menjadi 6 kategori, yaitu lontar weda, lontar wariga, lontar babad, lontar tantri (satwa atau cerita Bali), dan lelampahan (cerita pewayangan).

Wisandika menjelaskan, Gedong Kirtya dapat menjadi tempat belajar bagi semua semua kalangan, termasuk siswa. Beberapa lontar juga sudah diterjemahkan agar masyarakat yang belum paham, bisa mengerti salinan lontar tersebut.

ADVERTISEMENT

"Di sini banyak adabuku dan lontar sebagai sumber pengetahuan. Siswa hingga kalangan mahasiswa yang konsen dalam bidang lontar Bali kuno bisa belajar di sini," imbuhnya.

Sebagai informasi, Hari Raya Saraswati dirayakan setiap 210 hari sekali pada Sabtu atau saniscara umanis wuku watugunung. Umat Hindu di Bali kembali merayakan Hari Raya Saraswati pada hari ini Sabtu, 22 Oktober 2022.

Hari Raya Saraswati sering pula disebut sebagai pawedalan Sang Hyang Aji Saraswati dan disebut sebagai perayaan turunnya ilmu pengetahuan. Selain di institusi-institusi pendidikan, Saraswati juga dirayakan di rumah masing-masing dengan menghaturkan banten Saraswati pada pustaka, lontar, kitab, maupun buku. Hal itu sebagai wujud penghormatan terhadap Dewi Saraswati sebagai dewanya ilmu pengetahuan.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads