PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Lombok resmi membuka rute penerbangan baru Lombok (LOP)-Labuan Bajo (LBJ) mulai Selasa (22/7/2025). Rute ini dilayani oleh maskapai Wings Air.
Penerbangan perdana ditandai dengan mendaratnya pesawat Wings Air dari Labuan Bajo di Bandara Lombok pada pukul 10.44 Wita. Momen tersebut disambut meriah dengan prosesi water salute. Pesawat jenis ATR 72-600 dengan nomor penerbangan IW1950 itu membawa 70 penumpang dan 4 kru.
Setibanya di Bandara Lombok, para penumpang dan awak pesawat disambut dengan pengalungan kain khas Sasak. Prosesi penyambutan dipimpin langsung oleh Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, General Manager Bandara Lombok Stephanus Millyas Wardana, General Manager AirNav Indonesia Lombok, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penerbangan ini akan semakin mempermudah mobilitas wisatawan dari dan ke Nusa Tenggara Barat serta membuka akses lebih luas bagi masyarakat NTB untuk menjelajahi destinasi unggulan nasional di Labuan Bajo. Semoga rute ini memberi dampak positif bagi kemajuan pariwisata dan ekonomi NTB," kata Iqbal.
Iqbal menyebutkan, rute Lombok-Labuan Bajo akan dilayani tiga kali dalam seminggu, yaitu setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu, menggunakan pesawat ATR 72-500/600 dengan kapasitas 72 penumpang.
Penerbangan dari Lombok ke Labuan Bajo menggunakan kode IW1951 dijadwalkan berangkat pukul 11.10 Wita dan tiba pukul 12.25 Wita. Sementara dari Labuan Bajo ke Lombok dengan kode IW1950 berangkat pukul 09.30 Wita dan tiba pukul 10.50 Wita.
"Pemerintah provinsi NTB, NTT, dan Bali telah menjalin kerja sama untuk memperkuat konektivitas antardaerah, baik untuk mendukung jalur logistik maupun pariwisata," ujarnya.
Iqbal juga mengungkapkan optimisme terhadap potensi Bandara Lombok sebagai pusat konektivitas (hub) kawasan timur Indonesia. Ia merujuk pada tingkat keterisian penumpang (load factor) rute ini yang telah mencapai lebih dari 90 persen.
"Bandara yang ada saat ini di Bali sudah terlalu penuh, sehingga ada sebagian beban yang mungkin bisa kita bawa ke NTB, untuk menghubungkan Indonesia bagian timur, bukan saja dengan internasional dan regional bisa connecting dari NTB ke Malaysia, Singapura, Bangkok mungkin juga ke beberapa destinasi regional di Asia Timur seperti Korea dan Jepang, dan mungkin ini akan lebih mudah bagi wisatawan," imbuhnya.
Ia menegaskan bahwa Lombok dan Pulau Sumbawa tengah gencar membangun infrastruktur dan destinasi wisata. Dengan pengembangan yang terus berjalan, Iqbal yakin dalam waktu dekat wilayah NTB dapat tumbuh menjadi "Hub of The East" di Indonesia bagian timur.
General Manager Bandara Lombok, Stephanus Millyas Wardana, turut menekankan pentingnya rute baru ini dalam memperkuat konektivitas antar destinasi super prioritas.
"Rute ini menjadi jembatan penting antara NTB dan NTT, memudahkan akses wisatawan ke Lombok dan Labuan Bajo," tegasnya.
Stephanus juga menyampaikan apresiasi kepada Wings Air atas komitmennya mendukung konektivitas pariwisata nasional. Ia berharap kehadiran rute ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka peluang usaha baru, dan meningkatkan daya saing destinasi wisata Indonesia.
Dengan penambahan rute ini, Bandara Lombok kini melayani sembilan rute domestik, yakni Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Bima, Sumbawa Besar, Makassar, Balikpapan, dan Labuan Bajo. Rute-rute tersebut dilayani oleh berbagai maskapai seperti Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, dan Wings Air.
Sementara untuk rute internasional, Bandara Lombok melayani dua destinasi, yaitu Kuala Lumpur yang dilayani oleh Indonesia AirAsia, AirAsia Berhad, dan Batik Air Malaysia, serta Singapura yang dilayani oleh maskapai Scoot.
(dpw/dpw)