DPRD NTB Desak Pemda Perbanyak Pasar Murah Selama Ramadan

Mataram

DPRD NTB Desak Pemda Perbanyak Pasar Murah Selama Ramadan

Ahmad Viqi - detikBali
Jumat, 28 Feb 2025 16:24 WIB
Wakil Ketua Komisi II DPRD NTB Megawati Lestari.
Wakil Ketua Komisi II DPRD NTB Megawati Lestari. (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB, Megawati Lestari, meminta pemerintah daerah (pemda) memperbanyak bazar pasar murah selama bulan Ramadan. Hal ini bertujuan untuk menekan harga bahan pokok agar tetap stabil di tengah masyarakat.

"Kami minta pasar murah tidak hanya di pusat kota, tetapi juga hingga ke pelosok desa. Karena waktu kami kunjungi masyarakat di desa pelosok-pelosok itu banyak warga yang teriak harga bapok mulai tinggi," tegas Megawati, Jumat (28/2/2025).

Menurut Megawati, penyelenggaraan pasar murah di pelosok desa seperti di Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Lombok Timur, serta daerah lainnya, akan memberi akses lebih luas bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan harga bahan pokok yang lebih terjangkau selama Ramadan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"OPD terkait bisa memperbanyak bazar pasar murah saat Ramadan. Misalnya, Dinas Perdagangan dan instansi terkait harus hadir di seluruh wilayah, termasuk pelosok desa, bukan hanya di satu titik perkotaan saja," ujar Megawati.

Dalam konteks ini, Megawati menekankan pentingnya peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam memastikan stabilitas harga bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, ayam, daging, telur, dan bumbu dapur selama Ramadan.

"Pengawasan distribusi logistik misalnya juga harus ditingkatkan agar tidak terjadi kelangkaan dan lonjakan harga yang merugikan masyarakat," tutur politisi Partai Golkar itu.

Megawati juga menyoroti beberapa komoditas yang pasokannya bergantung pada distribusi dari luar daerah, seperti minyak goreng, gula, dan susu. Ia mendesak pemerintah NTB untuk terus mengawasi kelancaran distribusi agar tidak terjadi gejolak harga di tengah masyarakat.

Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan

Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti menyatakan harga bahan pokok menjelang Ramadan terpantau normal, meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan. Harga beras medium saat ini berkisar Rp 13.000 hingga Rp 14.000 per kilogram (kg), sementara beras premium berada di kisaran Rp 14.000 hingga Rp 16.250 per kg.

Harga cabai merah keriting tercatat Rp 66.000 per kg, cabai merah besar Rp 67.500 per kg, dan cabai rawit merah mengalami kenaikan hingga Rp 90.000 per kg.

Sementara itu, harga gula pasir curah mencapai Rp 15.900 per kg, sedangkan gula pasir kemasan premium dijual dengan harga Rp 18.800 per kg.

"Minyak goreng curah berada di angka Rp 17.200 per kg, minyak goreng premium Rp 21.000 per liter, dan MinyaKita Rp 17.500 per liter," kata Nelly.

Untuk daging ayam ras, harganya mencapai Rp 40.000 per kg, sementara daging sapi dijual dengan harga Rp 115.000 hingga Rp 120.000 per kg. Harga telur ayam ras mencapai Rp 30.800 per kg, bawang putih Rp 35.000 per kg, dan bawang merah Rp 34.000 per kg.




(dpw/dpw)

Hide Ads