Salat Tarawih merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan selama Ramadan. Salat Tarawih umumnya dilakukan setelah Salat Isya dan terdiri dari beberapa rakaat dengan bacaan dan gerakan tertentu.
Salah satu tradisi yang sering dilakukan dalam Salat Tarawih adalah adanya seorang bilal yang bertugas membacakan shalawat dan zikir di antara setiap dua rakaat. Lalu bagaimana bacaan bilal tarawih 11 rakaat yang baik dan benar? Berikut penjelasannya.
Niat Salat Tarawih
Sebelum melaksanakan Salat Tarawih, penting untuk membaca niat terlebih dahulu. Berikut adalah lafal niat Salat Tarawih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai Imam:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati imāman lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."
Sebagai Makmum:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati ma'mūman lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."
Bacaan Bilal Tarawih 11 Rakaat
Berikut adalah susunan bacaan bilal tarawih untuk 11 rakaat (termasuk witir 1 rakaat):
Setelah Rakaat ke-2:
- Bilal: Subhānal malikil quddūs
- Jemaah: Subhānal malikil quddūs
- Bilal: Subhānar rabbil mala-ikati war-rūh
- Jemaah: Subhānar rabbil mala-ikati war-rūh
- Bilal: Subhānahū wa ta'ālā
- Jemaah: Subhānahū wa ta'ālā
Setelah Rakaat ke-4:
- Bilal: Fadhlum minallāhi wa ni'mah
- Jemaah: Maghfiratum minallāhi wa rahmah
- Bilal: Lā ilāha illallāh
- Jemaah: Lā ilāha illallāh
- Bilal: Muhammadur rasūlullāh
- Jemaah: Muhammadur rasūlullāh
Setelah Rakaat ke-6:
- Bilal: Allāhumma shalli 'alā Muhammad
- Jemaah: Allāhumma shalli 'alaihi wa sallim
- Bilal: Allāhumma shalli 'alā Muhammad
- Jemaah: Allāhumma shalli 'alaihi wa sallim
Setelah Rakaat ke-8:
- Bilal: Allāhumma innā nas'aluka jannata wa na'ūdzubika minan-nār
- Jemaah: Allāhumma innā nas'aluka jannata wa na'ūdzubika minan-nār
Setelah Rakaat ke-10 (Sebelum Witir):
- Bilal: Sallū 'alā Muhammad
- Jemaah: Allāhumma shalli 'alaihi wa sallim
- Bilal: Sallū 'alā Muhammad
- Jemaah: Allāhumma shalli 'alaihi wa sallim
Setelah Witir:
- Bilal: Subhānal malikil quddūs (3 kali dengan suara dikeraskan pada yang ketiga)
- Jemaah: Menjawab setiap bacaan bilal.
- Bilal: Subhānar rabbil mala-ikati war-rūh
- Jemaah: Menjawab
- Bilal: Subhānahū wa ta'ālā
- Jemaah: Menjawab
Doa Kamilin (Setelah Salat Witir)
Setelah selesai melaksanakan salat witir, biasanya dilanjutkan dengan membaca doa kamilin secara bersama-sama. Doa ini berisi permohonan ampunan dan keberkahan kepada Allah SWT.
Baca juga: Bacaan Doa Setelah Salat Tarawih |
Keutamaan Salat Tarawih
Salat Tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
- Pengampunan Dosa
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa melakukan qiyam Ramadan (salat tarawih) karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim) - Mendekatkan Diri kepada Allah
Salat Tarawih adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan keimanan. - Memperoleh Pahala yang Berlipat Ganda
Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi orang-orang yang melaksanakan ibadah di bulan Ramadan, termasuk salat tarawih.
Semoga artikel ini bisa menjadi panduan untuk mempererat ukhuwah islamiah di antara umat Muslim dengan bersama-sama menghidupkan malam-malam Ramadan melalui Salat Tarawih. Mari jadikan Ramadan sebagai kesempatan untuk saling mengingatkan dan menguatkan dalam beribadah.
(hsa/hsa)