Manajer Operasional TMD Ida Bagus Eka Budi mengaku belum sempat membahas penyesuaian SPM maupun rencana kembali beroperasinya bus TMD dengan Dishub Bali. Menurutnya, dua hal itu seharusnya dibahas pemerintah bersama-sama operator.
"Kalau pembahasan internal kami tidak pernah berpikir terkait mengurangi SPM layanan TMD. (Rapat bersama) seharusnya," ujar Budi kepada detikBali, Selasa (12/1/2025).
Budi enggan memberikan komentar lebih jauh terkait nasib bus TMD lantaran belum ada pertemuan untuk membahas hal itu. "Mereka (Dishub Bali) yang lebih tahu, apalagi terkait pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dishub Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta mengungkapkan rencana kembali beroperasinya bus TMD memerlukan persiapan yang matang. Menurutnya, perlu dilakukan lelang dan penyesuaian standar pelayanan minimal sebelum angkutan umum itu kembali mengaspal.
"Kelihatannya kami harus melakukan perubahan SPM yang diberikan oleh pusat karena hasil evaluasinya ternyata load factor masih belum memenuhi. Sehingga, SPM-nya harus disesuaikan," ujar Samsi di kantor DPRD Bali, Senin 13/1/2025).
Samsi menjelaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali tetap berupaya mengoperasikan bus TMD per Juli 2025. Hanya saja, dari sisi anggaran, Pemprov Bali baru bisa mengambilalih satu dari enam koridor.
"Rencananya begitu, di provinsi (dana) yang ada untuk satu koridor. Tapi kebutuhannya kelihatannya hampir semua koridor," imbuhnya.
(iws/iws)