Harga Cabai Rp 100 Ribu/Kg, Pedagang Makanan di Lombok Timur Menjerit

Harga Cabai Rp 100 Ribu/Kg, Pedagang Makanan di Lombok Timur Menjerit

Sanusi Ardi - detikBali
Minggu, 05 Jan 2025 17:16 WIB
Harga cabai rawit merah atau cabai setan di Pasar Kajen Pekalongan jelang Ramadan merangkak naik. Terpantau pada Rabu (2/3/2022) harga cabai rawit merah Rp 60 ribu/kg
Ilustrasi cabai. (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Lombok Timur -

Harga cabai rawit di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), naik drastis pada awal tahun 2025. Bahkan, harga cabai rawit di pasaran saat ini mencapai Rp 100 ribu per kilogram (kg).

Raodah, salah seorang pedagang di Pasar Aikmel, Lombok Timur, menyebut harga cabai di daerah itu merangkak naik sejak Desember 2024. "Saat ini, kami menjualnya seharga Rp 100 ribu per kilogram. Sebelumnya harganya berkisar Rp 17 ribu hingga Rp 20 ribu," kata dia, Minggu (5/1/2025).

Meroketnya harga cabai membuat sejumlah pedagang makanan di Lombok Timur menjerit. Mereka khawatir merugi. Meski harga cabai mahal, mereka tak bisa menaikkan harga makanan yang mereka jual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya jual nasi bungkus yang setiap harinya butuh cabai. Jika cabai mahal terus, saya khawatir bisa bangkrut," keluh Inaq Ida, salah satu penjual nasi campur di Lombok Timur.

Alya setali tiga uang. Penjual lauk pauk itu mengeluhkan mahalnya harga cabai yang membuat biaya produksinya turut meningkat.

ADVERTISEMENT

Biasanya, Alya bisa meraup penghasilan mencapai Rp 700 ribu per hari dari menjual ayam goreng. Kini, pendapatannya menurun menjadi Rp 300 ribu per hari.

"Kami hanya mengambil keuntungan kecil. Karena untuk menaikkan harga jual, kami tidak berani. Takut pelanggan pada kabur," ujar Ayla.




(iws/iws)

Hide Ads