.webp)
Sejumlah agen pulsa di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), ketiban berkah pada hari pertama 2025. Musababnya, banyak warga yang mengisi token listrik melalui kios mereka setelah PT PLN (Persero) mengumumkan diskon tarif listrik sebesar 50%.
Hermanto, salah satu agen pulsa di Wanasaba, Lombok Timur, mengungkapkan warga ramai mendatangi kiosnya untuk melakukan pengisian token listrik. "Alhamdulillah, malam ini saja sudah 26 kali transaksi untuk pengisian token listrik saja. Tadi selesai salat magrib warga mulai berdatangan," ujarnya, Rabu (1/1/2025).
Supiani setali tiga uang. Bahkan, dia berujar, warga sudah mendatangi kiosnya untuk melakukan pengisian token listrik selepas malam pergantian tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak pukul 1 tadi malam, sudah banyak yang ingin diisikan token listrik karena warga sebelumnya kan sudah tahu tentang potongan harga ini," ujar Supiani.
Diskon tarif listrik 50% itu juga riuh di media sosial. Sejumlah akun Facebook milik warganet di Lombok Timur juga ramai membicarakan potongan tarif listrik itu.
Dilansir dari detikFinance, PLN menyebut diskon tarif listrik 50% diberikan pada Januari-Februari 2025. Potongan tarif itu berlaku untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA-2.200 VA. Sebanyak 81,4 juta atau 97% pelanggan rumah tangga akan mendapatkan diskon tarif listrik 50% ini.
Bagi pelanggan pascabayar, diskon ini secara otomatis mengurangi pemakaian Januari yang dibayarkan pada rekening Februari 2025 dan pemakaian Februari yang dibayarkan pada rekening Maret 2025. Sementara, untuk pelanggan prabayar atau listrik token, diskon diberikan langsung pada saat pembelian pada periode Januari dan Februari.
"Untuk pelanggan pascabayar, nominal tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50% pada saat bayar listrik," kata Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, beberapa waktu lalu.
"Untuk pelanggan kami yang prabayar, langsung secara otomatis menyesuaikan bahwa pembelian pulsa yang tadinya Rp 100 ribu, misalnya, untuk kWh tertentu nanti hanya tinggal Rp 50 ribu, hanya menjadi separuhnya," imbuhnya.
(iws/iws)
