Kacamata Berbahan Papan Skateboard dari Singaraja

Kacamata Berbahan Papan Skateboard dari Singaraja

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Sabtu, 09 Nov 2024 12:04 WIB
Produk kacamata ES Working Wood Project, berbahan papan skateboard bekas. (Made Wijaya Kusuma)
Foto: Produk kacamata ES Working Wood Project, berbahan papan skateboard bekas. (Made Wijaya Kusuma)
Buleleng -

Banyak musisi tanah air seperti Marcel, Sandy Sandoro, dan Ras Muhammad, memburu buah karya dari Ketut Ngurah Eri Suanda. Padahal bahan bakunya dari papan skateboard bekas, bahkan ada yang kondisinya patah. Kok bisa ya? Kenalan yuk sama ES Working Wood Project!

Eri membangun ES Working Wood Project sejak 2015. Pemuda asal Kota Singaraja, Bali, itu telah banyak melahirkan produk kriya yang berbahan dasar kayu yang berasal dari papan skateboard bekas.

Ciri khas produknya sangat mudah untuk dikenali. Sebab papan skateboard bekas yang memiliki lapisan berwarna-warni dan karakteristik unik memberikan sentuhan khas pada setiap produk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal-usul Eri menekuni kerajinan tersebut adalah saat membantu temannya menggarap tugas akhir kuliah. Memiliki hobi berseluncur di atas papan skateboard, Eri kemudian menyarankan temannya untuk membuat produk fashion berbahan dasar papan skateboard bekas.

Diputuskan, produk yang akhirnya dibuat adalah frame kacamata. Eri mengorbankan puluhan papan skateboard bekas untuk mendapatkan formulasi yang pas guna menciptakan frame kacamata dengan desain dan motif yang bagus, tapi tetap memiliki daya tahan yang kokoh.

ADVERTISEMENT

Tugas akhir temannya berakhir dengan lancar. Namun, Eri terpantik untuk mengembangkan lebih jauh produk tersebut menjadi bisnis yang menjanjikan.

Apalagi, atas kecintaannya terhadap skateboard, Eri juga ingin hidup dari skateboard. Atas dasar itu, produk yang dikembangkan meluas, selain kacamata, juga meliputi anting, cincin, hingga home decor.

"Awalnya, saya hanya membuat produk untuk membantu teman. Tetapi dari situ, saya melihat potensi besar dari limbah skateboard sebagai bahan utama produk kerajinan," jelas Eri, Jumat (8/11/2024).

Tantangan terbesar baginya adalah pemasaran. Namun, Eri memaksimalkan penggunaan website dan sosial media untuk pemasaran.

Sampailah produknya dikenal oleh seorang musisi yaitu Denny Frust. Produk kacamata Eri dipesan dan digunakan oleh Denny untuk manggung dan kontennya di sosial media.

Produk kacamata ES Working Wood Project, berbahan papan skateboard bekas. (Made Wijaya Kusuma)Produk kacamata ES Working Wood Project, berbahan papan skateboard bekas. (Made Wijaya Kusuma)

Berkat itu, teman-teman Denny Frust yang juga kalangan musisi pun turut tertarik akan produk ES Working Wood Project. Mulai dari Marcell Siahaan, Sandhy Sandoro, dan Ras Muhammad. Hingga kini, produknya telah memiliki reputasi baik yang tersebar luas di kancah nasional bahkan internasional.

"Karena keunikan dan bahan dari produk saya yang limited edition ini lah ketertarikan dari konsumen untuk memesan hingga kalangan artis nasional maupun konsumen dari mancanegara," jelas Eri.

Eri yang merupakan anak ketiga dari empat bersaudara itu mengungkapkan proses pengerjaan produk ini harus bergulat dengan papan skateboard bekas selama 3-4 hari. Mulai dari pemotongan pola sesuai dengan bentuk gagang yang diinginkan pembeli, menghaluskannya, hingga tahap pengecatan dengan cat bening.

Berbicara mengenai harga produk, Eri mematok harga kacamatanya dalam rentang Rp 850 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung dari desainnya. Eri memastikan setiap kacamata yang dia buat memiliki karakteristik yang unik, karena semua dibuat dengan tangan atau hand made.
Dari segi ketahanan, Eri menjamin kacamata dari papan skateboard berbahan dasar kayu maple itu kuat dan tahan lama. Karakteristik yang melekat pada masing-masing papan skateboard bekas tersebut juga berbeda sesuai dengan artwork dari papan skateboard tersebut.

Dengan ketekunan dan semangat untuk menjaga lingkungan, Eri berharap produknya tidak hanya terus menambah nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar, tetapi juga mengharumkan nama Kabupaten Buleleng di kancah nasional dan internasional.

Produk kacamata ES Working Wood Project, berbahan papan skateboard bekas. (Made Wijaya Kusuma)Eri, pendiri ES Working Wood Project, berbahan papan skateboard bekas. (Made Wijaya Kusuma)

Bagi yang tertarik dengan karya unik ES Working Wood Project, bisa memesan melalui akun Instagram mereka di @ES_workingwoodproject.

[Gambas:Instagram]






(nor/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads