Smelter Amman Serap 37 Ribu Pekerja, 98 Persen Warga Lokal

Smelter Amman Serap 37 Ribu Pekerja, 98 Persen Warga Lokal

Nathea Citra - detikBali
Senin, 23 Sep 2024 13:52 WIB
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB I Gede Putu Aryadi, Senin (23/9/2024). (Nathea Citra/detikBali)
Foto: Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB I Gede Putu Aryadi, Senin (23/9/2024). (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Proyek smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (23/9/2024). Sebanyak 37.000 pekerja diserap PT AMNT maupun mitranya.

"Ada 37.000 pekerja yang bekerja di sana, itu sudah termasuk dengan pekerja mitra dari PT Amman," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB I Gede Putu Aryadi, Senin.

Rinciannya sebanyak 35.776 pekerja adalah warga lokal, baik dari NTB maupun luar NTB. Sisanya, sebanyak 1.224 orang adalah pekerja asing dengan berbagai keahlian.

"Untuk yang middle skill pasti orang NTB, karena dia lebih efisien. Kalau untuk pekerja asing, bisa kami pantau, karena izin bekerjanya ada, jadi mudah kami pantau keluar masuknya," ucap Gede.

Di sisi lain, 1.224 pekerja asing yang bekerja di PT AMNT didominasi oleh pekerja asal Inggris, India, dan China. Di mana tahun-tahun sebelumnya didominasi warga negara (WN) India dan Inggris.

"Untuk dokumen semua sudah lengkap. Kalau pekerja di sini lumayan tertib (dokumennya)," ujar Gede.

Gede menjelaskan jumlah tenaga kerja di smelter terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2022, angka tenaga kerja tercatat 9.700 pekerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, fasilitas smelter tembaga PT Amman memiliki total kapasitas input 900 kilo ton per tahun (ktpa) konsentrat dari tambang Batu Hijau dan tambang Elang di masa depan. Sementara, produk dari peleburan ini berupa katoda tembaga 222 ktpa serta asam sulfat mencapai 830 ktpa.

Sebelumnya, Jokowi meresmikan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PT Amman Mineral Internasional di Sumbawa Barat. Nilai investasi pembangunan smelter tersebut sebesar Rp 21 triliun.

ADVERTISEMENT


"Dengan investasi Rp 21 triliun ini bukan uang yang kecil, investasi ini sangat besar," ujar Jokowi dalam tayangan yang disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/9/2024) dikutip dari detikNews.

Jokowi tak ingin Indonesia banyak mengekspor bahan mentah ke negara lain. Ia khawatir nilai tambahnya akan berada di negara lain yang memiliki smelter.




(nor/gsp)

Hide Ads