Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan fasilitas smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Megaproyek ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Presiden Komisaris PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Hilmi Panigoro, mengeklaim rampungnya smelter ini merupakan salah satu yang tercepat di dunia. Dia menjelaskan smelter AMMAN bisa selesai dalam waktu 14 bulan. Lengkap dengan fasilitas pendukungnya.
"Pembangunan fisik megaproyek ini merupakan salah satu yang tercepat di dunia untuk skala proyek serupa. Untuk capaian itu, saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah, karyawan, mitra bisnis, dan masyarakat yang terlibat dan memberikan dukungan yang luar biasa," ujar Hilmi, dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Senin (23/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap dengan beroperasinya smelter tembaga ini, posisi Indonesia di rantai pasok global tembaga akan semakin kuat dan mampu mendukung upaya pemerintah untuk mendorong dan menjaga resiliensi ekonomi dalam negeri melalui sektor pertambangan," imbuhnya.
Dengan diresmikannya fasilitas ini, Hilmi melanjutkan, AMMAN kini bertransformasi menjadi operasi pertambangan yang terintegrasi penuh. Mulai dari eksplorasi, penambangan, pemprosesan, dan pemurnian melalui smelter tembaga dan logam mulia.
Hilmi menjelaskan smelter yang baru dibangun itu menggunakan teknologi canggih double flash smelting, yang menggabungkan proses flash smelting dan flash converting. Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir dari berbagai negara, AMMAN memproduksi tembaga berkualitas premium dengan tetap mematuhi standar keselamatan tertinggi dan menjaga kelestarian lingkungan.
Proses konstruksi smelter tembaga dan pemurnian logam mulia AMMAN melibatkan sekitar 7 ribu tenaga kerja. Hampir 80 persen pekerja merupakan tenaga kerja dari berbagai wilayah di Indonesia. Termasuk dari NTB yang jumlahnya cukup signfikan. Mereka terdiri dari berbagai disiplin ilmu.
"Dengan kerja keras dan semangat seluruh tenaga kerja serta kolaborasi berbagai pemangku kepentingan, AMMAN berhasil mencapai target yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia dan memastikan kualitas konstruksi bertaraf internasional," ujar Hilmi.
"Peresmian ini menandai salah satu tonggak penting dalam upaya pemerintah untuk menciptakan hilirisasi industri mineral dan memperkuat ketahanan industri nasional," tandasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi yang tinggi atas komitmen Amman dalam menyelesaikan proyek smelter tembaga ini sesuai rencana.
"Saya sangat mengapresiasi keberanian dan niat baik AMMAN dalam menyelesaikan pembangunan smelter ini. Diresmikannya smelter AMMAN ini menandai Indonesia telah memasuki babak baru dalam hilirisasi industri tembaga, dan menyongsong Indonesia menjadi negara industri maju dengan mengelola sumber daya alamnya sendiri," ujarnya.
Pandangan serupa juga disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
"Saya sangat bangga karena smelter ini adalah smelter pertama milik pengusaha nasional. AMMAN adalah perusahaan yang meletakkan awal sejarah panjang untuk membangun hilirisasi di sektor tembaga," tandasnya.
(hsa/gsp)