Kelanjutan proyek tol Gilimanuk-Mengwi hingga kini belum ada kejelasan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali kini pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat.
"Itu (proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi) lebih tepat tanyakan ke Kementerian PUPR. Karena itu proyek nasional. Nggak bisa kami tentukan kapan mulainya," kata Sekretaris Daerah Pemprov Bali Dewa Made Indra di kantor Gubernur Bali, Selasa (16/1/2024).
Indra mengatakan Dinas PUPR Bali hingga kini masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait kelanjutan proyek jalan tol itu. Termasuk, menyampaikan aspirasi masyarakat yang terdampak oleh proyek tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut perwakilan masyarakat dan tokoh adat sempat bertemu dengan Kementerian PUPR. Tapi, Indra kembali menegaskan Pemprov Bali tidak dapat berbuat banyak karena tol Gilimanuk-Mengwi merupakan proyek nasional.
"Kami sudah sampaikan ke Kementerian PU. Dan dulu sudah ada pertemuan antara para kepala desa dan Kementerian PUPR. Tapi, ya karena itu proyek nasional," tegas Indra.
Sebelumnya, warga pemilik lahan yang terdampak rencana pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi di Jembrana kembali mempertanyakan kelanjutan proyek tersebut yang sampai sekarang belum ada kepastian.
Banyak warga terdampak yang sangat mengharapkan kepastian proyek tol. Sebab, mereka takut jika terlanjur menggarap kebun dan sudah banyak mengeluarkan modal, tiba-tiba proyek tol berlanjut. Jika ada kepastian sejak awal, warga bisa melakukan antisipasi.
(hsa/gsp)