Warga Terdampak Tol Mengwi-Gilimanuk Minta Kejelasan Proyek ke Jokowi

Warga Terdampak Tol Mengwi-Gilimanuk Minta Kejelasan Proyek ke Jokowi

Ahmad Firizqi Irwan - detikBali
Minggu, 14 Jan 2024 12:38 WIB
Forum Perbekel Terdampak Jalan Tol Mengwi-GilimanukΒ menggelar aksi damai di Jalan Antosari-Pupuan, Selemadeg Barat, Tabanan, Bali, Minggu (14/1/2024). Mereka menuntut kejelasan proyek jalan bebas hambatan itu. (Foto:Β Ahmad Firizqi Irwan/detikBali)
Forum Masyarakat Terdampak Jalan Tol Mengwi-GilimanukΒ menggelar aksi damai di Jalan Antosari-Pupuan, Selemadeg Barat, Tabanan, Bali, Minggu (14/1/2024). Mereka menuntut kejelasan proyek jalan bebas hambatan itu. (Foto:Β Ahmad Firizqi Irwan/detikBali)
Tabanan -

Masyarakat terdampak proyek Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk menggelar aksi damai di Jalan Antosari-Pupuan, Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, Bali. Mengenakan pakaian adat Bali, mereka menuntut kejelasan proyek jalan bebas hambatan tersebut.

Ketua Forum Masyarakat Terdampak Jalan Tol I Nyoman Arnawa mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera memutuskan pembayaran uang pengganti atas lahan warga yang terdampak. Sebab, proyek jalan tol tersebut sudah mangkrak berbulan-bulan.

"Karena kemarin bahasanya (pembangunan jalan tol) ini pasti, program ini pasti dijalankan. Pasti itu seperti apa? Inilah sebetulnya yang kami tanyakan," kata Arnawa saat ditemui detikBali di lokasi, Minggu (14/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan warga yang mengikuti aksi demonstrasi itu membawa sejumlah atribut bernada desakan agar Presiden Jokowi memberi kepastian terkait kelanjutan proyek Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk. Salah satu spanduk, bertuliskan: 'Kepada Yang Terhormat Bapak Presiden RI Ir Hj Joko Widodo PUPR Basuki Hadimuljono Agar Memberikan Kami Jawaban Yang Pasti dan Tegas Kapan Pembayaran Ganti Untung Yang Terdampak Jalan Tol Mengwi Gilimanuk Karena Hampir 3 Tahun Belum Ada Yang Pasti'.

"Karena yang mengambil kebijakan tertinggi itu ada di presiden. Kalau sebelumnya gubernur, sekarang naik ke presiden. Ini kan karena polanya bergeser, pembebasan lahan ini akan dibebankan kepada negara," imbuh Arnawa.

ADVERTISEMENT

Arnawa mengaku sudah bersurat langsung kepada Presiden Jokowi terkait ganti rugi pembebasan lahan tersebut. "Ada suratnya (untuk presiden), poinnya sama seperti yang tadi. Sudah dikirim, tapi belum direspons," pungkas pria yang juga Perbekel Lalang Linggah itu.

Sejumlah masyarakat dari Kabupaten Jembrana, Tabanan, dan Badung sudah beberapa kali mempertanyakan kelangsungan proyek Tol Gilimanuk-Mengwi. Mereka meminta kejelasan pembangunan jalan bebas hambatan itu.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan tender ulang proyek Tol Gilimanuk-Mengwi pada akhir Oktober atau awal November 2023. Lelang ulang dilakukan karena investor pembangunan jalan tol itu kekurangan modal sehingga proyek tersebut mangkrak.

Lelang itu, Basuki melanjutkan, bisa diikuti oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang tertarik membangun tol sepanjang 96,21 kilometer tersebut. BUJT yang memenangkan tender kemudian menunjuk kontraktor untuk membangun jalan bebas hambatan tersebut.

Basuki memperkirakan proyek tol itu akan mulai dilanjutkan pada 2024. Sebab, ia mendapatkan informasi ada investor yang berminat melanjutkan pembangunan tol yang membentang dari Jembrana hingga Badung itu. "Market sounding-nya, akan ada yang ikut tender," ungkap Basuki di Hotel Intercontinental Bali Resort, Badung, Bali, pada 12 Oktober 2023.




(iws/iws)

Hide Ads