Dijanjikan Adik Prabowo, Warga Terdampak Minta Kepastian Tol Gilimanuk

Dijanjikan Adik Prabowo, Warga Terdampak Minta Kepastian Tol Gilimanuk

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Minggu, 14 Jan 2024 21:46 WIB
Salah satu ruas lahan proyek tol Gilimanuk-Mengw idi Kecamatan Pekutatan, Jembrana, beberapa waktu lalu. (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali).
Foto: Salah satu ruas lahan proyek tol Gilimanuk-Mengw idi Kecamatan Pekutatan, Jembrana, beberapa waktu lalu. (I Putu Adi Budiastrawan/detikBali)
Jembrana -

Warga pemilik lahan yang terdampak rencana pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi kembali mempertanyakan kelanjutan proyek tersebut yang sampai sekarang belum ada kepastian.

Sebelumnya, proyek tersebut menjadi janji politik pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka lewat Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional, Hashim Djojohadikusumo, yang juga adik Prabowo.

"Selama 2023 lalu tidak ada kejelasan mengenai kelanjutan jalan tol dan dikabarkan pada awal tahun 2024 akan dilanjutkan lagi. Namun, karena masih musim politik jadi makin tidak ada kepastian," ungkap salah seorang warga yang terkena jalur tol di Kecamatan Negara, Ida Bagus Kade Diarma, saat dikonfirmasi detikBali, Minggu (14/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diarma mengungkapkan banyak warga terdampak lainnya yang sangat mengharapkan kepastian proyek tol. Sebab, mereka takut jika terlanjur menggarap kebun. Sudah banyak mengeluarkan modal, tapi tiba-tiba proyek tol berlanjut. Jika ada kepastian sejak awal, warga bisa melakukan antisipasi.

"Selain itu, banyak warga yang sudah meminjam uang dengan jaminan penjualan lahan yang terkena jalur tol. Saat ini mereka kesulitan untuk mengembalikan pinjaman itu karena pembebasan lahan untuk tol belum juga dimulai," ujar Diarma.

Menurut Diarma, sampai sekarang tidak ada satu pun pihak, termasuk pemerintah, yang mendatangi warga untuk memberikan penjelasan atau sosialisasi.

Menurutnya, kepastian proyek jalan tol ini bukan hanya terkait ganti rugi, tetapi juga tempat tinggal yang akan ditempati selanjutnya jika tergusur proyek.

"Semestinya ada informasi pasti kapan. Biar tidak tiba-tiba rumah harus dikosongkan," tambahnya.

Sebelumnya, proyek tol sempat disinggung Hashim Djojohadikusumo, saat menghadiri jalan sehat di Jembrana, Minggu. Dia menjanjikan pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi berlanjut apabila pasangan Prabowo-Gibran terpilih.

"Sudah pasti kami lanjutkan," tegas Hashim.

Menurutnya, hal itu sesuai dengan pernyataan Prabowo. "Prabowo sudah bicara sama saya pribadi. Ini pasti jalan tol Jembrana ke Denpasar akan terwujud," tegasnya.

Jalan tol Gilimanuk-Mengwi akan melewati Kabupaten Jembrana, Tabanan, dan Badung sepanjang 96,21 kilometer. Luas lahan yang dibutuhkan seluas 1.069,44 meter persegi. Peletakan batu pertama sudah dilakukan pada September 2022.

Proses pengerjaan sempat berlangsung beberapa bulan di lahan milik Perumda Bali. Namun, tiba-tiba berhenti hingga saat ini.

Khusus di Kabupaten Jembrana, ada 683,75 hektare lahan yang terdampak. Lahan tersebut berada di 33 desa/kelurahan di lima kecamatan.




(hsa/nor)

Hide Ads